Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) menerapkan program pendidikan berkarakter dengan pendekatan sisi keagamaan atau berbasis keagamaan, bukan dengan pendidikan semi militer.
"Jadi pendidikan berkarakter SD dan SMP di Karawang dilakukan dengan pendekatan sisi keagamaan. Mereka Shalat Dhuha bersama, serta pelaksanaan kegiatan kerohanian lainnya," kata Asisten Daerah 1 Pemkab Karawang, Wawan Setiawan, di Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan, Bupati Karawang Aep Syaepuloh pada 5 Mei 2025 telah menandatangani Surat Instruksi Bupati Karawang Nomor 188.342/1077/Kesra/2025 yang berfokus pada penguatan pendidikan karakter di Satuan Pendidikan Dasar.
Baca juga: Pemkab Purwakarta libatkan para kades kawal pendidikan berkarakter
Dalam Surat Instruksi Bupati Karawang itu mencakup pelaksanaan kegiatan kerohanian rutin setiap pagi di sekolah. Di antaranya Shalat Dhuha bersama, membaca Al-Quran, menghapal Asmaul Husna, serta hapalan Juz Amma.
"Hapalan ini terdiri dari surat-surat pendek dalam Al-Quran, yang akan dipadukan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam," katanya.
Instruksi tersebut juga mengharuskan sekolah untuk melaksanakan kegiatan senam anak Indonesia sehat selama 15 hingga 30 menit setiap hari Jumat, serta kegiatan Jumat Bersih di lingkungan sekolah yang melibatkan siswa dan guru.
Baca juga: Pemkab Purwakarta ajak pelajar lebih peduli dalam jaga dan lestarikan lingkungan
Selain itu, juga diinstruksikan pengenalan dan praktik olahraga tradisional yang dipadukan dalam pelajaran jasmani dan olahraga, serta kegiatan pendidikan kehidupan sehari-hari yang berupa praktik berkala untuk mengembangkan keterampilan dasar, seperti menanam dan kegiatan sehari-hari di rumah.
Terkait dengan penerapan program pendidikan berkarakter itu, Disdikpora Karawang diminta untuk melakukan pembinaan dan pengawasan berjenjang atas pelaksanaan instruksi itu.
Sedangkan guru dan kepala sekolah wajib melaporkan secara berjenjang pelaksanaan kegiatan kepada kepala dinas.