Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mempertahankan posisinya sebagai bank terbaik di Indonesia versi Forbes, sebuah media ekonomi dan bisnis internasional terkemuka yang sudah berusia lebih dari 100 tahun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangannya, Rabu menyampaikan apresiasinya atas penghargaan ini, Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh nasabah yang telah memberikan kepercayaan dalam setiap langkah perjalanan BCA.
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh insan BCA atas dedikasi dan semangatnya dalam memberikan layanan terbaik," katanya.
Pencapaian ini merupakan dorongan bagi kami untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi perbankan berkualitas serta memberikan nilai tambah kepada nasabah dan seluruh masyarakat Indonesia.
Capaian BCA sebagai #1 World’s Best Banks di Indonesia ini, mengukuhkan komitmen perseroan dalam menghadirkan layanan perbankan terbaik bagi nasabah.
World’s Best Banks merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Forbes dan bekerja sama dengan lembaga survei Statista.
Dalam menentukan jajaran bank terbaik di dunia, Forbes menggunakan metodologi survei kepuasan kepada lebih dari 50.000 nasabah di 34 negara untuk menilai lima aspek utama, yakni kepercayaan (trust), syarat dan ketentuan (terms and conditions), layanan pelanggan (customer services), layanan digital (digital services), dan kualitas rencana pengelolaan keuangan (financial advice).
Forbes juga mencatat bahwa BCA merupakan satu dari 18 bank di dunia yang berhasil mempertahankan posisi pemuncak di negaranya. Keberhasilan ini merupakan buah dari konsistensi perseroan dalam memperkuat ekosistem perbankan hybrid dari kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, hingga contact center.
Secara konsolidasi, per Maret 2025 BCA mampu membukukan total kredit Rp941 triliun, naik 12,6 persen secara tahunan (YoY).
Sementara itu, BCA dan entitas anak mencatatkan laba bersih mencapai Rp14,1 triliun, tumbuh 9,8 persen YoY pada kuartal I 2025.
Dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA naik 6,5 persen YoY mencapai Rp1.193 triliun per Maret 2025. Dana giro & tabungan (CASA) tumbuh 8,3 persen YoY mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82 persen total DPK.
Pertumbuhan CASA selaras dengan total frekuensi transaksi BCA yang tumbuh 19 persen YoY mencapai 9,9 miliar pada kuartal I-2025.