Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan kredit kepada pelaku usaha segmen mikro sebesar Rp632,22 triliun hingga akhir Maret 2025 atau sebesar 46,02 persen dari total portofolio pembiayaan dan kredit perseroan.
Menurut perseroan, besarnya penyaluran kredit mikro ini mempertegas kontribusi BRI dalam mendukung Astacita khususnya poin ketiga yang berfokus pada peningkatan lapangan kerja berkualitas dan penguatan kewirausahaan, serta poin keenam yang menekankan pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa penyaluran kredit UMKM yang terus tumbuh positif di BRI, juga diiringi oleh berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, salah satunya melalui AgenBRILink.
Agen laku pandai (layanan keuangan tanpa kantor) menjadi salah satu motor utama dalam perluasan layanan keuangan BRI. Melalui AgenBRILink, BRI menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen/mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.
Hingga akhir Maret 2025, jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,2 juta agen atau tumbuh signifikan sebesar 49,48 persen year on year (yoy).
Agen-agen tersebut tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 88 persen dari total desa di Indonesia, serta mencatat volume transaksi sebesar Rp423 triliun di sepanjang triwulan I-2025.
Baca juga: BRI Finance targetkan kontribusi 8 persen dari segmen mobil bekas
Baca juga: BRI beli kembali saham Rp3 triliun bulan ini
Baca juga: BRI dampingi UMKM tembus pasar ekspor