Jakarta (ANTARA) - Ekonom Senior Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan kehadiran Sistem Layanan Informasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung kelancaran penyaluran krrdit perbankan ke masyarakat.
"SLIK OJK sesungguhnya dimaksudkan untuk memperlancar penyaluran kredit perbankan dengan menyediakan layanan informasi keuangan, termasuk menyediakan informasi mengenai debitur (iDeb), yang pada akhirnya mempermudah perbankan dalam menyalurkan kredit," kata Piter di Jakarta, Senin.
SLIK OJK berfungsi memberikan layanan kepada perbankan agar perbankan bisa mendapatkan informasi yang lengkap terkait calon debitur sehingga penyaluran kredit bisa lebih cepat dan aman.
Di tengah gejolak ekonomi global saat ini, Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter ketat, yang ditandai oleh tingginya suku bunga acuan, dalam rangka stabilisasi perekonomian termasuk menjaga nilai tukar dan inflasi.
Akibatnya, likuiditas di perbankan menjadi terbatas. Di tengah keterbatasan likuiditas, perbankan mengerem penyaluran kredit. Pertumbuhan penyaluran kredit menjadi rendah.
Sebelumnya, Bank Indonesia melalui hasil Survei Perbankan mencatat bahwa penyaluran kredit baru pada triwulan I-2025 terindikasi tetap tumbuh positif, meski lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2024 sesuai dengan pola historisnya.
Baca juga: OJK imbau lembaga jasa keuangan hati-hati kelola risiko antisipasi perlambatan ekonomi
Baca juga: OJK-Kemenekraf ciptakan ekosistem ekraf lebih inklusif