Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan kepada petugas haji agar tidak membeda-bedakan saat memberi pelayanan kepada jamaah, bahkan memberikan pertolongan kepada jamaah dari negara lain apabila memang diperlukan dengan tetap mengedepankan tanggung jawab melayani masyarakat Indonesia.
"Hilangkan ego-ego sektoral, misalnya kelompok-kelompokan, karena yang kita layani di sini adalah tamu Allah SWT. Prioritas pekerjaan kita adalah bagaimana memberikan pelayanan kepada mereka yang merupakan tanggung jawab kita. Namun, seandainya ada orang yang terlantar dan membutuhkan pertolongan, jangankan orang Indonesia, dari negara manapun juga perlu kita beri pertolongan," katanya usai memberi pengarahan pada para petugas haji di Makkah, Arab Saudi, Selasa (28/4) malam.
Ia mengapresiasi kerja dari para petugas haji yang telah menunjukkan efisiensi kerja dan profesionalitas yang luar biasa.
"Teman-teman di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah dan Madinah itu luar biasa ya, sudah mempersiapkan semaksimal mungkin," ujar dia.
Menag juga menekankan pentingnya jamaah bekerja secara profesional, efisien, efektif, dan terukur, serta terus bekerja dengan ikhlas.
Baca juga: Pemerintah dapat tambahan petugas haji 2.210 orang
Baca juga: Menteri Agama minta kuota petugas haji ditambah menjadi 4.000 orang