Denpasar (ANTARA) - Kepala UPTD Taman Hutan Rakyat Ngurah Rai I Ketut Subandi mengatakan area showcase mangrove G20 akan dikelola setelah pemerintah pusat resmi menyerahkan ke Pemprov Bali.
“Nanti setelah diserahkan aset ini ke Pemprov Bali akan dikembangkan pemanfaatannya, mungkin di sini jadi objek wisata yang kelas premium,” kata dia di area mangrove yang ditanami para kepala negara saat G20 lalu.
Subandi di Denpasar, Sabtu, menyebut secara total Tahura Ngurah Rai mengelola 1.373 hektar kawasan mangrove di Bali, dimana hingga saat ini sebesar 10 persen dari keseluruhan sudah menjadi ekowisata.
Jika proses penyerahan Showcase Mangrove G20 sendiri selesai, maka ada area sekitar 10 hektar yang menjadi tambahan dan dapat dijadikan kawasan objek wisata dengan total lebih dari 30 jenis pohon bakau.
“Harapan kita akan mendapatkan nilai pendapatan daerah yang lumayan,” ujar Subandi.
Saat ini proses penyerahan aset tersebut sudah berjalan, sementara perawatan area Showcase Mangrove G20 sudah dialihkan ke Pemprov Bali sejak Oktober 2024 lalu.
UPTD Tahura Ngurah Rai menghitung dibutuhkan lebih dari Rp1 miliar untuk perawatan tahunan area ini, sehingga berharap hak pengelolaannya segera rampung dan dapat bermanfaat.