Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan tengah mengoptimalkan ekspor alat kesehatan (alkes) sebagai upaya mewujudkan kemandirian industri dalam negeri.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta di Jakarta, Senin menyatakan Industri alat kesehatan adalah salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0, karena subsektor ini dinilai memiliki potensi besar dalam memacu perekonomian nasional.
"Industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor yang masuk kategori high demand. Kondisi ini perlu dimanfaatkan dengan baik dan optimal, termasuk untuk mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor industri alat kesehatan," kata dia.
Berdasarkan data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), saat ini sudah ada 393 perusahaan alat kesehatan yang terdaftar memproduksi beragam produk, antara lain produk tempat tidur rumah sakit, alat suntik, tensimeter, elektromedik, dan ventilator.
Baca juga: Menperin sebut mundurnya LG dari Indonesia tidak perlu dikhawatirkan
Baca juga: Kemenperin sebut manufaktur tetap ekspansi
Baca juga: Kemenperin minta Danantara lengkapi investasi pohon industri
Pihaknya mencatat, perkembangan industri ini sangat baik, terlihat dari peningkatan transaksi produk alat kesehatan dalam negeri pada e-Katalog yang terus meningkat hingga mencapai 48 persen di tahun 2024.