Jakarta (ANTARA) - Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat Indonesia melakukan aksi protes "Global Strike for Palestine" di Jakarta pada Selasa, menyerukan pembelaan bagi bangsa Palestina dan boikot terhadap produk-produk yang mendukung Israel.
Aksi ini diikuti oleh berbagai organisasi, seperti BDS Indonesia, Dompet Dhuafa, Greenpeace, Kontras, Perempuan Mahardika, dan PMII. Mereka membawa spanduk dan poster yang menyerukan boikot terhadap produk-produk yang mendukung Israel.
Menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 60.000 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak tahun 2023. Selain itu, lebih dari 2,1 juta warga Gaza kini berada di tubir jurang kelaparan.
"Aksi hari ini bukan lagi sekadar jumlah korban. Ini sudah soal hancurnya peradaban dunia karena lenyapnya moral dan rasa kemanusiaan," kata Ahmad Zaki dari Gerak Bareng, salah satu partisipan aksi.
Dalam aksi ini, peserta juga menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk yang mendukung Israel. Mereka menyebutkan beberapa produk yang terindikasi memiliki keterkaitan dengan entitas zionis.
Muhammad Rafli, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menjelaskan bahwa penyebutan merek-merek tersebut tidak dilakukan sembarangan, melainkan telah melalui proses literasi.
"Kita harus memulai dari hal kecil, seperti boikot, karena produk-produk yang biasa kita konsumsi ini mendanai rudal-rudal yang membunuh bangsa Palestina," kata Yusnita, seorang warga yang ikut dalam aksi.
Seruan boikot produk-produk terafiliasi Israel terus menguat
Minggu, 27 April 2025 0:04 WIB

Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat Indonesia melakukan aksi protes "Global Strike for Palestine" di Jakarta. ANTARA/HO