Bogor (Antaranews Megapolitan) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan Kuliah Pembekalan Umum Kuliah Kerja Nyata (KKN)-Tematik IPB 2018. KKN-T IPB 2018 yang mengusung tema “Pengintegrasian Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Pengarusutamaan Pertanian”ini digelar di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga Bogor (31/3).
Dalam sambutannya, Rektor IPB, Dr. Arif Satria mengatakan bahwa tahun 2019 (tahun depan) seluruh fakultas dan sekolah di IPB akan ikut program KKN-T IPB. Menurutnya KKN-T ini sangat penting dalam menunjang skill mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan. Sekarang ini perusahaan multinasional sudah memperhitungkan pengalaman calon pelamar. Seperti sejauh mana calon tersebut dapat menggerakkan masyarakat.
“Yang sekarang dibutuhkan dalam mencari pekerjaan atau berwirausaha adalah kombinasi kemampuan hard skill, soft skill dan karakter,” tutur Rektor.
Rektor berharap kegiatan KKNT IPB dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas bidang ilmu (lintas profesi) dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. Kegiatan KKNT IPB juga menjadi kegiatan civitas akademika IPB dalam membantu memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat pedesaan yang dilakukan secara berkesinambungan sehingga memberikan manfaat yang optimal baik untuk masyarakat maupun pemerintah daerah. Kehadiran mahasiswa KKN-T IPB diharapkan benar-benar akan memberikan solusi yang nyata di masyarakat.
Sementara itu Kepala LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan menjelaskan bahwa KKN-T merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus. Mahasiswa secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi dan menangani masalah pertanian dan lingkungan serta masalah pembangunan lain yang dihadapi di daerah.
“Ini merupakan metamorfosis dari Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang selama ini konsisten diselenggarakan beberapa fakultas di IPB seperti Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan Fakultas Ekologi Manusia. Metamorfosis tersebut dilakukan guna mendorong sinergitas berbagai disiplin ilmu (profesi) di lingkungan IPB untuk menyelenggarakan KKN IPB yang lebih terintegrasi dan efisien sehingga KKN-T IPB memberikan manfaat yang optimal baik untuk IPB maupun stakeholder lainnya (terutama petani dan masyarakat perdesaan),” paparnya.
Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasikan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian dalam arti luas dan lingkungan secara terintregrasi. Memiliki kepedulian dan komitmen yang tinggi, terampil berkomunikasi dan bekerjasama antar profesi dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat, serta memiliki empati terhadap permasalahan sosial di tengah masyarakat.
Sementara itu Ketua Panitia KKN-T IPB, Dr. Iwan Prihantoro menjelaskan bahwa fokus program KKN-T IPB 2018 adalah sawah dan pekarangan, pertanian terpadu berbasis peternakan, pengembangan ekonomi pertanian dan perdesaan berbasis sumberdaya lokal, pengembangan aksi ekologis dalam pengarusutamaan pertanian untuk kualitas kehidupan berkelanjutan, konservasi lingkungan, serta pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“KKN-T IPB tahun 2018 diikuti oleh 2.235 mahasiswa melibatkan 210 dosen pembimbing lapang. Lokasinya tersebar di 10 Provinsi, 33 kabupaten/kota, yakni di provinsi Jawa Barat (Kabupaten Sukabumi, Karawang, Subang, Bogor, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Kota Bogor, Kab. Bandung), provinsi Jawa Tengah (Kab. Pekalongan, Kota Pekalongan, Kab. Tegal, Kab. Rembang, Kab. Wonogiri, Kab. Brebes, Kab. Kebumen, Kab. Banjarnegara, Kab. Pemalang, Kab. Blora, Kab. Jepara), provinsi Jawa Timur (Kab. Bojonegoro), provinsi Banten (Kab. Lebak, Kab Pandeglang), provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kab. Bangka), provinsi Sumatera Utara (Kabupaten Padang Lawas), provinsi Maluku Utara (Kabupaten Taliabu), provinsi Kalimantan Timur (Kabupaten Mahakam Ulu), provinsi Kalimantan Barat (Kabupaten Bengkayang), dan provinsi Lampung (Kab. Pesisir Barat),” ujarnya.
Dalam kuliah pembekalan, seluruh mahasiswa mendapatkan materi pembekalan dari Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) IPB, Prof. Dr. M. Ahmad Chozin dengan mengangkat tema, “Urgensi KKN-T IPB tahun 2018, Wakil Ketua MWA IPB Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf, dengan materi “Penguatan Cinta Kebangsaan, dosen Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Dr. Ninuk Purnaningsih mengusung tema, “Penyusunan Program Kerja Mahasiswa KKN-T IPB 2018 dan dosen Departemen Gizi Masyarakat, Dr. Rimbawan dengan tema, “ Etika Mahasiswa di Masyarakat Lokasi KKN-T IPB 2018. (Awl/Zul)
Tahun 2019, seluruh fakultas dan sekolah di IPB akan ikuti KKN-tematik
Minggu, 8 April 2018 15:08 WIB
KKN-T IPB tahun 2018 diikuti oleh 2.235 mahasiswa melibatkan 210 dosen pembimbing lapang. Lokasinya tersebar di 10 Provinsi, 33 kabupaten/kota,...