Balai Besar TNGGP Tutup Jalur Pendakian Umum

Sukabumi, 26/12 (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup sementara jalur pendakian untuk umum dalam rangka konservasi flora fauna serta perbaikan sarana dan prasarana dan antisipasi bencana.

"Penutupan jalur pendakian untuk umum ini mulai dilaksanakan pada pukul 00.00 WIB 1 Januari 2013, namun imbauan dan pengumuman penutupan wisata pendakian tersebut sudah kami pasang dan sebarkan seperti di di tiga pintu utama jalur pendakian resmi yaitu Pintu Cibodas, Pintu Gunung Putri dan Pintu Selabintana," kata Kepala Balai Besar TNGGP, Herry Subagiadi kepada ANTARA, Rabu.

Menurut Herry, penutupan jalur pendakian ini merupakan agenda rutin pihaknya untuk menjaga kondisi hutan dan kerusakan, serta memberikan kesempatan kepada flora dan fauna untuk berkembangbiak. Selain itu, penutupan ini juga untuk perbaikan sarana dan prasarana yang rusak.

Namun, untuk lokasi wisata lainnya yang ada di TNGGP tidak ditutup dan tetap dibuka untuk melayani para wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya. Selain itu, pihaknya juga sudah menugaskan seperti Polisi Hutan dan tim keamanan lainnya untuk menjaga jalur pendakian khawatir ada pendaki yang nekad menerobos masuk melalui jalur-jalur tikus.

"Penutupan jalur pendakian untuk umum ini kami lakukan sampai akhir Maret 2013, namun jika ada hal-hal yang sangat darurat seperti bencana alam bisa saja penutupan diperpanjang," tambahnya.

Dikatakan Herry, selama jalur pendakian dibuka untuk umum dari hasil pemantauan dan penyisiran pihaknya tidak ada sarana dan prasarana yang rusak, selain itu tidak ditemukan adanya lokasi longsor di jalur pendakian selama musim penghujan ini.

Sehingga, diharapkan setelah penutupan rutin ini ekosistem yang ada di dua gunung ini bisa dengan cepat berkembang."Kami pun terus melakukan perbaikan dan penataan ekosistem, karena di TNGGP ada beberapa hewan endemik yang dilindungi seperti Owa Jawa, Elang Jawa, macan tutul, trenggiling dan lain-lain," kata Herry.
 


Aditya