Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) bakal mengembangkan infrastruktur berkuda di Indonesia usai belajar dari Prancis.
PP Pordasi baru saja melakukan kunjungan ke Federasi Berkuda Prancis pada 5-10 Maret. Dalam kunjungan tersebut PP Pordasi mempelajari infrastruktur race course dan pusat pelatihan berkuda yang menjadi kiblat olahraga berkuda dunia.
"Kami melihat bagaimana Prancis mengelola race course dan pusat pelatihan dengan sangat profesional. Ini adalah contoh nyata yang bisa ditiru untuk meningkatkan kualitas fasilitas berkuda di Indonesia," kata Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo di Jakarta, Rabu.
Kegiatan ini sebagai kelanjutan kerjasama Pordasi dengan Federasi Berkuda Prancis yang dibahas dalam pertemuan dengan Duta Besar Fabien Penone, Desember 2024, sekaligus upaya mempelajari infrastruktur race course dan pusat pelatihan berkuda di salah satu negara kiblat olahraga berkuda dunia.
Selama di Prancis, PP Pordasi melakukan kunjungan ke Hippodrome de Saint Cloud, Equestrian Training Center Saumur, dan Pony Club equestrian Center.
Kunjungan ini dilakukan bersamaan dengan Pordasi yang mengirim dua atlet berkuda Indonesia Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha berlaga di Jumping International de Canteleu (CSI Canteleu), yang merupakan salah satu kompetisi berkuda paling bergengsi di dunia.
Selain itu PP Pordasi juga menjalin nota kesepahaman bersama perwakilan asosiasi berkuda dan pemerintahan Prancis.
Baca juga: Pordasi seleksi menuju Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
Baca juga: Atlet Indonesia jadi juara umum Liga Memanah Berkuda Malaysia