Tehran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan rencana rekonstruksi Gaza yang disiapkan Mesir, yang memastikan warga Palestina tetap berada di tanah mereka, telah siap dan akan dipresentasikan pada pertemuan puncak darurat Arab pada 4 Maret.
"Kami akan mengadakan pembicaraan intensif dengan negara-negara donor utama setelah rencana tersebut diadopsi dalam pertemuan puncak Arab mendatang," kata Abdelatty dalam konferensi pers bersama Komisaris Uni Eropa untuk Mediterania, Dubravka Šuica, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA pada Minggu (2/3).
Negara-negara Arab, yang dengan cepat menolak rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar AS mengambil alih kendali Gaza dan memukimkan kembali warga Palestina ke tempat lain, kini sedang bergegas menyepakati inisiatif diplomatik untuk menentang proposal tersebut.
Baca juga: Mesir janji negara Arab mampu bantu rekonstruksi Gaza
Baca juga: Mesir: Rekonstruksi Gaza tanpa memindahkan rakyat Palestina
Baca juga: Mesir dan Palestina bahas pemulihan Gaza tanpa relokasi warga Palestina
Rencana Trump yang diumumkan pada 4 Februari di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas di Gaza, telah memicu kemarahan warga Palestina dan negara-negara Arab serta menjungkirbalikkan diplomasi AS selama beberapa dekade yang berfokus pada solusi dua negara.
Menurut Abdelatty, rencana rekonstruksi Mesir akan mendapatkan dukungan dan pendanaan internasional untuk memastikan keberhasilan pelaksanaannya.
Abdelatty menekankan bahwa peran Eropa, terutama dalam aspek ekonomi untuk membangun kembali Gaza yang dilanda perang, sangatlah penting.
Sumber: IRNA-OANA