Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membayar klaim tagihan sekitar Rp97,9 miliar per bulan ke seluruh fasilitas kesehatan sepanjang 2017.
"Setiap bulan, rata-ratanya kami membayar klaim tagihan sekitar Rp97,9 miliar. Tagihan itu dibayarkan ke seluruh fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik, rumah sakit dan lainnya," kata Kepala BPJS Kesehatan Karawang Mohamad Solih di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan klaim tersebut selalu dibayarkan setiap bulan sesuai dengan pengajuan klaim yang disampaikan fasilitas kesehatan terkait. Tercatat ratusan fasilitas kesehatan yang harus dibayarkan BPJS Kesehatan setiap bulannya.
Dikatakannya, cepat atau lambatnya pembayaran klaim tagihan dari pihak rumah sakit itu sebenarnya masalah teknis. Artinya, jika pengajuan klaimnya cepat maka pembayarannya pun akan cepat.
Sebab dalam ketentuan sudah diatur kalau klaim tagihan itu dibayarkan maksimal 15 hari setelah pengajuan klaim ditandatangani.
Solih mengakui klaim yang harus dibayarkan setiap bulan itu cukup besar. Bahkan nilainya jauh lebih besar dibandingkan dengan total iuran yang masuk ke BPJS Kesehatan Karawang.
Total iuran yang masuk ke BPJS Kesehatan Karawang setiap bulan sekitar Rp90 miliar. Sedangkan klaim tagihan yang harus dibayarkan rata-rata mencapai Rp97,9 miliar per bulan.
"Dilihat dari data itu, terjadi minus. Tapi kenapa BPJS Kesehatan Karawang tetap bisa beroperasi? Karena ini tidak lokal, dan BPJS Kesehatan tersebar di Indonesia," katanya.
Sementara itu, hingga Desember 2017 peserta BPJS Kesehatan Karawang mencapai 2,4 juta orang. Pesertanya merupakan warga Karawang dan Purwakarta, karena wilayah tanggung jawab BPJS Kesehatan Karawang ialah Purwakarta dan Karawang.
Ini Pengeluaran BPJS-Kesehatan Karawang Per Bulan
Kamis, 11 Januari 2018 11:22 WIB
Setiap bulan, rata-ratanya kami membayar klaim tagihan sekitar Rp97,9 miliar.