Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Palang Merah Indonesia Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada 2018 membutuhkan sekitar 23 ribu labu darah dari berbagai golongan darah untuk memenuhi permintaan warga.
"Pada tahun ini diperkirakan permintaan darah mengalami kenaikan sekitar 15 sampai 20 persen dibandingkan tahun lalu yakni sekitar 17 ribu labu darah," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, tingginya permintaan dan kebutuhan darah karena PMI Kota Sukabumi tidak hanya menyuplai darah untuk warganya saja tetapi keluar daerah seperti Kabupaten Sukabumi, Bogor dan Cianjur.
Kebutuhan darah tersebut diyakini bisa terpenuhi karena pihaknya sudah mempunyai banyak progam salah satunya membentuk komunitas pendonor darah selain menerima pasokan darah dari pendonor aktif atau rutin.
Lanjut dia, dengan adanya komunitas tersebut kebutuhan darah di Kota Sukabumi dalam beberapa tahun terakhir selalu terpenuhi walaupun ada beberapa momen seperti Ramadhan pasokan darah terbatas.
"Kami membentuk komunitas peduli donor darah mulai dari kampung, sekolah, kampus, masjid hingga RT dan RW," tambahnya.
Suranto mengatakan untuk kampung donor darah saat ini sudah dibentuk di tiga kecamatan Baros, Cibeureum dan Gunungpuyuh yang setiap harinya rata-rata mencapai antara 15 sampai 25 orang yang mendonorkan darahnya.
Selain itu, komunitas tersebut menjadi tulang punggung ketersediaan darah di Kota Sukabumi. Bahkan, pihaknya mengapresiasi warga yang saat ini sudah sadar pentingnya mendonorkan darahnya.
Sebab selain bisa menyelamatkan nyawa orang, juga bisa menyehatkan sebab darah akan berproduksi dan tergantikan dengan darah yang baru dan lebih segar.
"Sebelum mendonorkan darahnya, pendonor akan diperiksa dahulu kesehatannya seperti tekanan darah atau penyakit lainnya," katanya.
PMI Sukabumi Membutuhkan Ribuan Labu Darah
Kamis, 11 Januari 2018 10:44 WIB
Kami membentuk komunitas peduli donor darah mulai dari kampung, sekolah, kampus, masjid hingga RT dan RW.