Washington (ANTARA) - Utusan Amerika Serikat untuk Timur Tengah Steven Witkoff mengatakan bahwa rencana Presiden Donald Trump untuk Jalur Gaza bukan tentang pengusiran warga Gaza.
"(Hal) itu tidak berarti kami sedang merancang rencana pengusiran," kata Witkoff dalam sebuah konferensi di Miami baru-baru ini.
Saat presiden berbicara Gaza, maksudnya adalah dia ingin mengguncang pola pikir semua orang dan mempertimbangkan apa yang benar-benar mendesak serta solusi terbaik bagi rakyat Palestina dan penduduk Gaza yang tinggal di sana.
"Misalnya, apakah mereka ingin tetap tinggal di sana, atau lebih memilih kesempatan untuk menetap di tempat lain yang lebih baik, memiliki pekerjaan, peluang ekonomi, dan prospek finansial yang lebih baik," kata Witkoff.
Trump berulang kali menyerukan agar AS mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduknya guna mengembangkan wilayah tersebut menjadi “Riviera Timur Tengah.”
Gagasan ini mendapat penolakan keras dari dunia Arab dan berbagai negara lain, yang menilai rencana tersebut sebagai bentuk pembersihan etnis.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Menakar Trump soal solusi dua negara Palestina-Israel
Baca juga: Libya desak bentuk Dana Arab-Islam untuk pembangunan Gaza