Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) II ABUPI Kamis (19/2), dengan agenda memilih ketua umum baru periode 2025-2030, menggantikan Aulia Febrial Fatwa yang selesai pengabdiannya sebagai Ketua Umum ABUPI periode 2020-2025.
"Indonesia mampu menjadi pusat distribusi yang menghubungkan berbagai negara di dunia dengan kehadiran pelabuhan internasional," ujar Mindo Sitorus dalam keterangannya, Rabu.
Beberapa pelabuhan utama seperti Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan Pelabuhan Belawan di Medan menjadi tulang punggung aktivitas ekspor-impor. Infrastruktur yang semakin modern dan fasilitas yang terus ditingkatkan menjadikan pelabuhan potensial ini mampu bersaing di kancah internasional.
Inisiator PT Pelabuhan Rembang Kencana ini menegaskan siap bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder terkait di kepelabuhanan untuk menjadikan pelabuhan Indonesia semakin modern yang terintegrasi dengan jasa pendukung lainnya.
“Saya siap membawa ABUPI menjadi lebih baik lagi. Tentunya dengan membawa pelabuhan yang dikelola ABUPI menjadi pelabuhan yang modern dan berstandar internasional sehingga memiliki daya saing tinggi karena lebih efisien yang berakibat iklim investasi semakin deras ke dalam negeri,” jelasnya.
Mindo Sitorus, digadang-gadang adalah sosok yang tepat menggantikan Aulia Febrial karena memiliki kompetensi, pengalaman yang matang sebagai pengusaha di bidang maritim, kredibel dan memiliki jejaring luas dari lokal, regional hingga internasional.
Mindo Sitorus yang saat ini menjabat sebagai Ketua ABUPI Jawa Tengah memiliki segudang pengalaman terkait pengelolaan pelabuhan.
Dia juga bertekad membawa anggota ABUPI semakin maju dan disegani sebagai asosiasi bisnis yang diperhitungkan di dalam pengambilan keputusan strategis pemerintahan Prabowo-Gibran.
Fokus utama yang akan dia lakukan adalah mewujudkan pelabuhan yang modern. Hal ini karena kondisi geografis wilayah NKRI menjadikan sektor pelabuhan internasional di Indonesia sebagai salah satu pintu utama dalam perekonomian nasional.
Pelabuhan internasional memainkan peran krusial dalam mendukung perdagangan internasional, transportasi, dan logistik.
Mindo juga akan mengoptimalkan Public Private Partnership. Kerja sama swasta dengan pemerintah dalam hal pelayanan di pelabuhan semakin dipacu.
“Public Private Partnership yang sudah terjalin harus dioptimalkan. Kita harus gotong royong mewujudkan pelabuhan yang modern dan berdaya saing. Kami siap mendukung bagaimana perekonomian bangsa semakin berkembang pesar, menjadi negara maju, bisa keluar dari negara middle income trap dalam rangka Indonesia emas 2045,” ujar Mindo.
Mindo Sitorus yang menjadi CEO di
PT Pelabuhan Rembang Kencana ini optimis mampu membawa industri pelabuhan, logistik, serta sektor maritim untuk berkontribusi lebih besar dalam memajukan organisasi dan sektor pelabuhan secara keseluruhan.
Caketum Mindo Sitorus: ABUPI garda terdepan dukung modernisasi infrastruktur
Rabu, 19 Februari 2025 16:04 WIB

Caketum ABUPI Mindo Sitorus(ANTARA/ Foto: Istimewa)