Jakarta (ANTARA) - Pakar pembangunan dan bantuan global serta Presiden dan Pemimpin Redaksi Devex, Raj Kumar mengungkapkan keprihatinannya terhadap perubahan kebijakan bantuan luar negeri AS di bawah pemerintahan Trump. Penghentian mendadak program-program USAID telah menyebabkan ketidakstabilan besar di berbagai wilayah dunia.
Kumar dalam keterangannya dikutip Senin, menjelaskan bahwa penghentian program-program USAID dapat memundurkan kepemimpinan AS di kancah global.
"Penghentian pekerjaan yang dilakukan USAID ini cukup mendasar," ujar Kumar.
Meski ada pengecualian bagi pekerjaan penyelamatan nyawa, penghentian tersebut disertai dengan pemecatan sejumlah besar staf USAID, termasuk pegawai tetap dan kontraktor.
Akibatnya, banyak program penyelamatan nyawa di wilayah rapuh terhenti karena tidak ada staf yang mengelola pembayaran dan pengawasan program. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran besar, baik di AS maupun di dunia internasional. Hampir separuh dari bantuan kemanusiaan global berasal dari AS, dan pemotongan ini dapat berdampak langsung pada wilayah yang paling membutuhkan.
Kumar menjelaskan bahwa ada perdebatan besar dalam pemerintahan Trump tentang masa depan bantuan luar negeri AS.
"Jika terjadi pemotongan besar terhadap program-program AS di seluruh dunia, hal itu tentu dapat memundurkan kepemimpinan AS," jelasnya.
Namun, Kumar juga melihat peluang jika bantuan AS dapat direformasi menjadi lebih modern dan berdampak, dengan mengundang lebih banyak investasi dari sektor swasta.
"Bantuan AS dapat direformasi untuk menjadi lebih efektif dan efisien," ujar Kumar.
Model pembiayaan pembangunan dapat membuka peluang pendanaan sektor swasta yang lebih besar, yang dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan di wilayah-wilayah rapuh.
"Bank pembangunan multilateral seperti Bank Dunia dan Development Finance Corporation (DFC) di AS memiliki banyak alat, seperti jaminan risiko bagi investor. Namun, banyak dari alat tersebut belum digunakan secara optimal untuk membuka potensi miliaran dana dari sektor swasta," papar Kumar.
Tarif perdagangan juga menjadi perhatian besar Kumar. Ia memperingatkan bahwa kenaikan tarif dapat menciptakan ketidakpastian bagi negara-negara berpenghasilan rendah yang bergantung pada impor dan ekspor.
"Negara-negara ini harus mencari cara untuk meningkatkan perdagangan mereka dengan dunia, namun tarif yang lebih tinggi justru dapat menghambat pertumbuhan ekonomi mereka," jelas Kumar.
Kumar menekankan pentingnya kerja sama internasional dan reformasi kebijakan bantuan yang terstruktur. Dengan potensi perubahan besar ini, dunia kini menunggu langkah Kongres AS dan pemerintahan Trump untuk menentukan arah masa depan bantuan luar negeri AS.
Perubahan kebijakan bantuan AS: Ancaman atau peluang bagi pembangunan Global?
Senin, 17 Februari 2025 15:50 WIB

Pakar pembangunan dan bantuan global serta Presiden dan Pemimpin Redaksi Devex, Raj Kumar. (ANTARA/HO)