Karawang (ANTARA) - Sejumlah warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengaku senang dengan digulirkannya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang mulai diluncurkan di Puskesmas Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Salah seorang warga Desa Wanasari Kecamatan Telukjambe Barat, Yaya Suhara (56), di Karawang, Senin mengakui kalau program CKG sangat membantu masyarakat.
"Selama ini tidak berani cek kesehatan, karena takut bayar. Tapi dengan program ini, bisa jadi lebih leluasa," kata Yaya usai Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Wanakerta.
Hasil CKG hari ini, kata dia, menunjukkan kalau dirinya sehat. Namun dengan ikut CKG, ia bisa semakin peduli dengan kondisi kesehatan.
Baca juga: Kemenkes jelaskan peran penting dinkes daerah lancarkan program prioritas CKG
"Alhamdulillah saya jadi bisa lebih waspada. Tadi semua dicek, meski tidak ada keluhan. Terima kasih kepada Pak Prabowo sudah mewujudkan program ini," katanya.
Laila, warga lainnya, mengaku ingin memanfaatkan program CKG. Sebab, sebelumnya ia mengaku jarang mengecek kesehatan.
Ia menyampaikan, kalau ulang tahunnya masih di Juli, sehingga menunggu waktu sambil mencari info cara mengikuti program CKG tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Karawang, Endang Suryadi, mengatakan bahwa dalam satu hari CKG di puskesmas dibatasi untuk 30 orang.
Baca juga: Puskesmas Wanakerta menjadi lokasi peluncuran program CKG di Karawang
Hal tersebut diterapkan karena pemeriksaan untuk satu orang membutuhkan waktu 25 hingga 30 menit.
Menurut dia, pemeriksaan dalam program CKG ini dibagi dalam tiga kategori, yakni untuk masyarakat umum berdasarkan tanggal ulang tahun, pemeriksaan kesehatan bagi anak sekolah saat tahun ajaran baru, serta pemeriksaan khusus bagi ibu hamil.
Untuk mempermudah akses layanan, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi ASIK milik Kementerian Kesehatan, aplikasi SSM Mobile, atau melalui bidan desa setempat.
Di Puskesmas Wanakerta, pada hari peluncuran, terdapat 29 warga yang langsung mengikuti pemeriksaan.
Baca juga: Pendaftaran Cek Kesehatan Gratis cukup dengan KTP
Hasil pemeriksaan akan dikategorikan ke dalam empat kelompok, yaitu normal, berisiko, pra-gejala, dan sudah sakit.
Masyarakat dengan kondisi berisiko atau sudah mengalami gejala akan diberikan arahan lebih lanjut, termasuk kemungkinan dirujuk ke rumah sakit.
Dengan adanya layanan ini, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sebelum penyakit berkembang ke tahap yang lebih serius.