Pontianak (ANTARA) - Tim F1QR Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII bersama BAIS TNI menggagalkan upaya penyelundupan bawang bombay ilegal di Pelabuhan Dwikora Pontianak, dalam operasi terhadap tiga truk Fuso bermuatan total 46 ton bawang bombay yang diduga berasal dari New Zealand.
"Penangkapan pertama terjadi pada 6 Februari 2025 sekitar pukul 20.00 WIB dimana Tim F1QR Lantamal XII menemukan satu unit truk Fuso bernomor polisi H 9921 ME bermuatan 25 ton bawang bombay ilegal yang disamarkan dengan satu ton barang rongsok. Truk tersebut telah masuk ke dalam kapal Dharma Kartika VII dengan rute Pontianak-Semarang. Sopir truk, Suyatno (62), warga Semarang, dapat diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Wadan Lantamal 12 Pontianak, Kolonel Marinir Qomarudin di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap Suyatno mengungkapkan adanya truk lain yang belum masuk kapal. Pada pukul 23.00 WIB, Tim F1QR menemukan truk Fuso H 9134 QA bermuatan 8,6 ton bawang bombay dan satu unit mobil Land Rover beserta suku cadang mobil di daerah PAL V Pontianak. Sopir truk melarikan diri dan hingga kini masih dalam pencarian.
Pengembangan lebih lanjut bersama BAIS TNI dan Bea Cukai pada 7 Februari 2025 pukul 15.00 WIB berhasil mengamankan satu unit truk fuso ketiga bernomor polisi KH 1894 TM. Truk ini membawa 13,4 ton bawang bombay, satu unit motor Vario, serta tiga ball barang bekas. Sopir truk ini juga tidak ditemukan di lokasi.