New York (ANTARA) - Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Kamis (6/2) memperingatkan bahwa kondisi hujan lebat yang disertai angin kencang di Jalur Gaza mengancam ratusan ribu warga Palestina.
Potensi cuaca ekstrem itu terjadi setelah rumah mereka hancur akibat kebrutalan genosida Israel yang berlangsung selama 15 bulan.
Melalui unggahan di X, UNRWA menyatakan bahwa banyak keluarga Palestina yang masih tinggal di pengungsian akibat kerusakan yang meluas di Jalur Gaza.
Cuaca ekstrem baru-baru ini, termasuk hujan lebat dan angin kencang, secara signifikan memperparah situasi di wilayah tersebut.
Sumber: WAFA-OANA
Baca juga: PBB: Rencana Trump terhadap Jalur Gaza tak bermoral
Baca juga: Trump bersikeras Jalur Gaza diserahkan ke AS