Bandung (Antara Megapolitan) - Jumlah pengungsi korban banjir akibat luapan sungai Citarum di tiga kecamatan seperti Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus bertambah.
"Jumlah warga yang mengungsi sebelumnya tercatat 1.207 orang. Saat ini terus meningkat menjadi 1.620 orang," ujar Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan di Kabupaten Bandung, Senin.
Ia mengatakan ribuan pengungsi ini tersebar di sejumlah lokasi. Di Kecamatan Baleendah para pengungsi menempati Gedung Inkanas, Gor Kelurahan Baleendah, Gedung SKB, serta masjid-masjid.
Sementara di Kecamatan Dayeuhkolot para pengungsi menyebar di Masjid Al Mustofa, Masjid RW.02, kantor RW.02, Aula Desa, depan metro, Masjid Nurul Falah, Masjid Al Mustofa, Masjid Al Amanah, Madrasah Baiturahman, Masjid Al Ikhlas, SD Pasigarah, dan Tanggul RW.05.
Pengungsi juga terpantau di daerah Bojong Soang, yakni di Gedung Tanggo dan Masjid Nurul Haq.
"Pengungsi yang paling banyak di Inkanas yang mencapai 271 jiwa," katanya.
Banjir ini juga menyebabkan, 4.097 rumah, 10 gedung sekolah, delapan gedung fasilitas umum, dan 27 tempat ibadah ikut terendam.
Jumlah tersebut diprediksi bertambah mengingat masih banyaknya pengungsi yang belum tercatat di BPBD. Untuk itu, pihaknya akan terus menyisir pengungsi terutama yang belum terdata.
"Kami juga bersama dinas sosial sudah mendistribusikan logistik yang diperlukan pengungsi seperti sandang dan makanan," kata dia.