Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di DKI Jakarta pada Rabu pagi masuk kategori sedang berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir.
Berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 55 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Angka tersebut menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-85 di dunia.
Sementara itu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu pagi, yaitu Dhaka (Bangladesh), dengan Indeks Kualitas Udara di angka 246. Kemudian di urutan kedua Delhi (India) di angka 208 dan di urutan ketiga diikuti Tashkent (Uzbekistan) di angka 181.
Baca juga: Kualitas udara Jakarta kategori sedang
Baca juga: Jakarta masuk peringkat keempat udara terburuk di dunia pada Minggu pagi
Baca juga: Kualitas udara Jakarta duduki nomor tiga terburuk di dunia
Selanjutnya berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpantau, yaitu Bundaran HI di Jakarta Pusat (65), Kelapa Gading di Jakarta Utara (57), Jagakarsa di Jakarta Selatan (65), Kebon Jeruk di Jakarta Barat (65) dan Lubang Buaya, Jakarta Timur (51).