Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia mengutuk keras operasi militer besar-besaran yang dilakukan rezim zionis biadab Israel terhadap warga Palestina di Jenin, Tepi Barat, yang berpotensi mengancam prospek perdamaian pascagencatan senjata di Jalur Gaza.
Indonesia memandang eskalasi kekerasan di Tepi Barat tersebut menguak maksud terselubung Israel untuk terus merongrong wilayah dan melanjutkan penjajahan mereka atas tanah Palestina.
“Pelanggaran hukum internasional oleh Israel menunjukkan niat utamanya: Menjadikan permanen pendudukan ilegalnya di wilayah Palestina,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui media sosial X pada Sabtu.
Indonesia memandang akar permasalahan konflik tersebut sedari awal adalah penolakan Israel untuk mengakui hak rakyat Palestina menentukan nasibnya sendiri.
Untuk itu, Indonesia senantiasa mendesak komunitas internasional mengambil tindakan tegas atas ketidakadilan yang diderita bangsa Palestina tersebut dan bekerja sama mewujudkan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai prinsip solusi dua negara.
Baca juga: Empat tentara wanita Israel dibebaskan Hamas, Sabtu
Baca juga: Turki desak internasional cegah pelanggaran gencatan