Sragen (ANTARA) - Sedikitnya enam kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sejak Senin (20/1) terendam air akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo.
Koordinator Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Sragen Udayanti Proborini di Sragen, Selasa, mengatakan enam kecamatan yang terendam air tersebut, yakni Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal, dan Jenar.
Ia mengatakan enam kecamatan tersebut teredam sejak Senin (20/1) sore. Untuk di Sragen Kota, wilayah yang terdampak luapan anak sungai tersebut, yakni Dukuh Gabus RT 01 dan 02, Dukuh Tugu RT 01, 02, dan 03, serta di Desa Tangkil.
Ketinggian genangan air di jalan mencapai 20 sentimeter. Genangan juga terjadi di lahan pertanian. Selanjutnya, di Kecamatan Tanon genangan air terjadi di Dukuh Kalikobok RT 16 dan 17.
"Di Desa Tanon ketinggian air sekitar 100 sentimeter. Akses jalan Tanon-Kalikobok sempat tidak bisa dilalui, karena air cukup tinggi," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen Triyono Putro mengatakan saat ini genangan air mulai surut. Meski demikian, ia tetap mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap banjir.