Brussel, Belgia, (Antara Megapolitan) - Kementerian Pariwisata menjadikan Europalia Arts Festival Indonesia 2017 yang berlangsung di Belgia sebagai ajang untuk mempromosikan objek wisata Indonesia, mengingat wisatawan asal Eropa selama ini sangat potensial.
"Meskipun Europalia lebih banyak menampilkan budaya tapi kegiatan itu juga tak lepas dari produk pariwisata," kata Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani kepada pers di Brussel, Belgia, Selasa (10/10).
Festival itu dibuka secara resmi oleh Raja Belgia Philippe - Philippe Leopold Louis Marie yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (10/10).
Dikatakan, wisatawan asal Eropa selama ini tercatat sebagai pelancong dengan jumlah terbesar kedua setelah China yang datang ke Indonesia.
Wisatawan Eropa yang datang ke Indonesia mencapai 2-2,2 juta orang setiap tahun, terbesar dari Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan Rusia.
Dikatakan, manfaat Europalia dijadikan ajang promosi pariwisata disebabkan 60-65 persen wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia tertarik alam dan budaya, sementara sisanya untuk tujuan olahraga.
Europalia, katanya, sebenarnya bukan ajang promosi pariwisata bagi Indonesia karena ajang pameran wisata terbesar sesungguhnya adala ITB Berlin di Jerman setiap Maret dan WTM di Inggris setiap November.
"Namun demikian Europalia juga diharapkan bisa merebut wisatawan Eropa datang ke Indonesia," kata Giri.
Indonesia tahun ini menjadi negara tamu kehormatan di festival seni yang ke-26 di Europalia
Arts Festival 2017.
Festival Seni Europalia akan berlangsung selama 104 hari, dimulai 10 Oktober 2017-21 Januari 2018.
Indonesia dalam perhelatan seni dan budaya multidisiplin bergengsi terbesar yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini melibatkan lebih dari 486 seniman dan budayawan Indonesia pada 226 program acara di beberapa kota di Belgia dan enam negara Eropa lain yakni lnggris, Belanda, Jerman, Austria, Perancis dan
Polandia.
Pihak Europalia memandang Indonesia sebagai negara multi-etnik dengan keragaman budayanya dan sudah saatnya mendapat perhatian dari masyarakat Eropa yang semakin majemuk.
Dikatakan, untuk mensukseskan Europalia, kementeriannya sudah mempromosikan festival itu ke sejumlah media cetak dan online, juga elektronika.