Bogor, 25/9 (ANTARA) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Jawa Barat, mengoptimalkan pemangkasan dan pemeliharaan pohon mengantisipasi pohon tumbang di musim penghujan.
"Secara rutin kami melakukan pemeliharaan dan pemangkasan sejumlah pohon yang sudah keropos ataupun tua karena usia," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Daud Nedo Dareno di Bogor, Selasa.
Daut mengatakan terdapat 70.000 pohon yang tersebar di Kota Bogor, 10 persen dari jumlah tersebut dikategorikan rawan tumbang dan patah.
Pohon-pohon tersebut terdiri dari jenis pohon bukan berkayu keras, seperti akasia.
"Pohon ini rawan tumbang, selain karena kayunya tidak keras juga mudah keropos," katanya.
Dikatakannya, banyak pohon tumbang selain disebabkan oleh faktor usia, juga faktor keropos. Keroposnya pohon selain oleh faktor dari pohon itu sendiri juga dipicu faktor eksternal.
"Lebih banyak faktor eksternal, ada pohon yang keropos karena perbuatan manusia, seperti membakar di dekat pohon. Juga karena pemasangan spanduk dengan menggunakan paku ke pohon. Paku ini sangat tidak baik untuk pohon, karena akan melukainya seperti tetanus hingga akhirnya mereka terluka dan rusak," katanya.
Selain upaya pemangkasan dan pemeliharaan, lanjut Daud, pihaknya juga menyiagakan petugas piket 1 x 24 jam yang akan bertugas mengevakuasi pohon tumbang atau lampu penerang jalan yang rusak.
"Kami juga berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran yang bertugas dalam mengevakuasi saat pohon tumbang. Karena peralatan Damkar cukup lengkap," ujarnya.
Daud menambahkan, di musim penghujan rawan terjadi pohon tumbang. Selama 2012 lebih dari 10 pohon tumbang saat hujan disertai angin kencang melanda Bogor.
"Kami mengimbau agar masyarakat untuk berhati-hati untuk tidak berlindung di bawah pohon. Bila ada pohon yang rapuh segera ditebang saja agar tidak menimpa rumah," katanya.
Laily R
DKP Optimalkan Pemangkasan Pohon Antisipasi Musim Hujan
Selasa, 25 September 2012 10:21 WIB
dkp-optimalkan-pemangkasan-pohon-antisipasi-musim-hujan