Purwakarta (Antara Megapolitan) - Puluhan kepala desa dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meminta Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi maju pada Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
Para kepala desa yang berasal dari tiga kecamatan di sekitar Subang datang ke Purwakarta untuk menemui Dedi Mulyadi, Senin, untuk menyatakan dukungan secara langsung sekaligus mendorong Dedi maju pada Pilgub Jabar.
Dedi yang kini menjabat Bupati Purwakarta untuk periode kedua ini menerima para kepala desa itu di sebuah ruang lesehan sekitar rumah dinasnya, jalan Gandanegara Nomor 25.
"Kang Dedi ini putra Subang yang berhasil membangun Purwakarta dengan luar biasa. Tadinya, Purwakarta daerah yang kurang dikenal. Tetapi kini perubahannya sangat signifikan," kata Hasan Abdul Munir, salah seorang kepala desa asal Pabuaran Subang.
Ia juga mengatakan, pembangunan yang secara massif sudah dilakukan di Purwakarta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Subang yang tinggal di daerah perbatasan dengan Purwakarta.
Menurut dia, kepekaan sosial yang dimiliki Dedi sangat dibutuhkan oleh masyarakat Subang khususnya, dan umumnya masyarakat Jawa Barat.
Hal yang sama juga disampaikan Guntara, aparat desa asal Sidaya, Cipunagara, Subang. Secara spesifik dirinya mengungkapkan kedatangan dirinya bersama rombongan memiliki maksud mendorong Dedi Mulyadi mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat.
Sementara itu, meski mendapat dukungan langsung dari para kepala desa, Dedi Mulyadi menyatakan dirinya masih harus melihat dan melakukan analisa terhadap keinginan dan dinamika politik Jawa Barat.
"Pertama, tugas saya sebagai bupati masih belum selesai. Jadi saya harus fokus bekerja terlebih dahulu. Kedua, dinamika politik Jawa Barat itu perlu dianalisa, saya perlu waktu untuk itu, dan ketiga, saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan," kata dia.
Kades Subang Minta Dedi Mulyadi Calonkan Gubernur
Rabu, 12 April 2017 10:32 WIB
Kang Dedi ini putra Subang yang berhasil membangun Purwakarta dengan luar biasa. Tadinya, Purwakarta daerah yang kurang dikenal. Tetapi kini perubahannya sangat signifikan.