Sukabumi, 19/9 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat sampai September 2012 sedikitnya 652 warga terserang penyakit demam berdarah dengue (BDB), mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada 2011 lalu, jumlah penderita DBD hanya tercatat 530 orang, namun hingga September 2012 sudah mencapai 652 orang," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi, Jalaludin kepada wartawan, Rabu.
Ia mengatakan, selain banyaknya warga yang terserang DBD, empat orang di antaranya meninggal dunia, meskipun sudah mendapat pengobatan.
Namun pada tahun 2011 tidak ada korban jiwa. Tingginya kasus penyebaran penyakit akibat pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan masyarakat dinilai masih kurang.
Hal itu akibat masih banyaknya, genangan air yang berlokasi di pemukiman masyarakat, sehingga memungkinkan nyamuk aedes aegypti berkembang biak dan menyebar kepada masyarakat.
"Masih banyaknya genangan air menjadi tempat subur bagi berkembang biaknya nyamuk. Terlebih, pada beberapa waktu lalu sempat turun hujan di tengah musim kemarau yang berpotensi munculnya genangan air," tambahnya.
Untuk mengantisipasi meluasnya DBD, pihaknya menggelar progam gerakan terpadu (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sejak Juli lalu. Gertak ini melibatkan semua kader kesehatan yang ada.
Peran serta masyarakat dalam memberantas nyamuk dari jentik sampai nyamuk dewasa sangat diperlukan.
Selain itu, untuk mengendalikan kasus DBD diperlukan peran aktif semua kalangan antara lain dengan membiasakan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
"Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan pengasapan, namun untuk fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa saja, maka dari itu peran serta masyarakat untuk membunuh jentik nyamuk sangat dibutuhkan," ujar Jalaludin.
Aditya
Kasus Penyebaran DBD Di Sukabumi Meningkat
Rabu, 19 September 2012 10:19 WIB
Kasus Penyebaran DBD Di Sukabumi Meningkat
kasus-penyebaran-dbd-di-sukabumi-meningkat
