Kendaraan Melalui Tol Jakarta-cikampek Naik 33 Persen

Bekasi (Antara Megapolitan) - PT Jasa Marga (Persero) Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat mencatat kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikarang Utama naik 33 persen atau berjumlah 528.582 kendaraan dari saat normal yang mencapai 396.372 kendaraan.

"Ini berarti pada mudik tahun 2017 cenderung akan terjadi kemacetan dengan jumlah kendaraan yang lebih banyak," kata Humas Jasa Marga Cabang Bekasi, Iwan Aprianto di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, untuk tahun ini dalam mengurai kemaceratan yang tetjadi di ruas tol Jakerta hingga Cikarang Utama di berlakukan rekayasa lalu lintas atau `contra flow` oleh petugas lalu lintas tol.

Pemberlakuan ini berdasarkan pengamatan di titik rawan kemacetan yaitu pada tempat istirahat (TIP). Jika dari arah Jakarta dilihatnya dari Cikunir menuju ke Bekasi.

Dengan melihat jumlah kendaraan dari arah Cikunir, maka dapat dilakukan rekayasa lalu lintas sebelum terjadi kemacetan, ini dilakukan guna mengurai saja.

Ia menambahkan, Jasa Marga selalu mengevaluasi kinerjanya dalam memberlakukan aturan di ruas jalan tol dan selalu mempersiapkan diri guna segala antisipasinya.

Ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan ke masyarakat dalam memperbaharui kinerjanya. Tetapi masyarakat lebih kritis dalam pemilihan waktu mudik, guna menghindari kemacetan.

Lanjut Iwan mengatakan, guna antisipasi kemacetan pada arus balik maka akan di berlakukan rekayasa lalu lintas atau contra flow (pelebaran jalan dengan mengambil satu ruas jalan dari arah sebaliknya).

Pemberlakuan contra flow dimulai dari Km.61 - 41 ini mengantisipasi kemacetan yang terjadi pada TIP Km.62, yang kerap menjadi langganan kepadatan lalu lintas volume kendaraan.

Sedangkan pengalihan arus dari Gerbang Tol Cikarang Utama menuju Jakarta dapat diarahkan ke Cikarang Barat guna antisipasi kemacetan.***1*** Feru Lantara

(KR-MFD).



(T.KR-MFD/B/F006/F006) 05-07-2016 12:31:16