Karawang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang, Jawa Barat tengah meneliti limbah pewarna pupuk yang mencemari Sungai Cilamaran, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Karawang.
Kabid Penataan Peraturan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Meli Rahmawati, di Karawang, Jumat mengatakan, setelah mendapat informasi tentang adanya pencemaran, pihaknya langsung ke lokasi.
Baca juga: Sungai Cilamaya Karawang tercemar berat
Baca juga: Anggota DPRD Jabar desak proses hukum perusahaan nakal yang cemari sungai
Ia menyampaikan, limbah yang mencemari Sungai Cilamaran itu berasal dari pencucian drum-drum yang berisi pewarna kimia yang digunakan untuk bahan mewarnai pupuk.
"Kalau dari keterangannya, itu merupakan pewarna yang biasa digunakan untuk pupuk," katanya.
Meli mengungkapkan, pihaknya telah mengambil sampel dari air sungai dan bahan pewarna di dalam drum untuk dilakukan uji laboratorium.
Sementara itu, limbah kimia pewarna pupuk diketahui mencemari Sungai Cilamaran pada Jumat. Kondisi aliran sungai tiba-tiba berwarna merah.
Baca juga: Wabup Karawang kecewa kinerja DLHK dalam atasi pencemaran sungai
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Polres Karawang dan Satgas Citarum Sektor 19 sebelumnya telah menelusuri asal limbah yang mencemari.
Di wilayah Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur mereka menemukan gudang drum yang diduga menjadi lokasi pembuangan limbah pewarna tersebut. (KR-MAK)
Dinas Lingkungan Hidup Karawang teliti pencemaran limbah pewarna pupuk di Sungai Cilamaran
Jumat, 30 September 2022 19:45 WIB
Kalau dari keterangannya, itu merupakan pewarna yang biasa digunakan untuk pupuk.