Bogor, (Antara Megapolitan) - Persatuan Isteri Angkatan Udara Ardya Garini (PIA AG) Cabang 3/D I Lanud Atang Sendjaja Bogor menggelar ceramah kesehatan yang bertajuk "Pencegahan Kanker Payudara dan Kanker Seviks".
Ketua PIA AG Cabang 3/D I Ny Dedy Permadi dalam sambutanya di Bogor, Jumat mengatakan ceramah kesehatan akan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi sehingga bisa mendeteksi penyakityang berhubungan dengan reproduksi wanita dan dapat mengambil tindakan cepat dan tepat bagi kesehatan reproduksinya.
"Setiap wanita selalu merawat serta mencegah sedini mungkin, yang berkaitan langsung dengan diri kita sendiri(kaum ibu) yaitu masalah kesehatan kanker payudara dan kanker serviks," katanya.
Ceramah kesehatan ini dilaksanakan dalam rangka Rangkaian Kegiatan Hari Ulang Tahun PIA Ardhya garini Ke- 59 Tahun 2015 yang digelar di Aula Iskandar Dinas operasi Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Sementara itu dalam ceramahnya Kolonel Kes dr Alek mengatakan di Indonesia, kanker serviks (kanker leher rahim) merupakan kanker penyebab kematian nomor satu bagi perempuan dan jumlah penderitanya menempati urutan kedua setelah kanker payudara.
Kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus. Kanker ini dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin sehingga jika ditemui adanya kelainan bisa segera ditangani sedini mungkin.
"Penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear bagi perempuan yang sudah menikah dan telah berumur 30 tahun keatas," katanya.
Kanker leher rahim tidak terjadi secara tiba-tiba, akan tetapi melalui proses yang lama, dimulai dari tahap lesi pra kanker hingga menjadi kanker ganas. Lesi prakanker dapat berkembang menjadi kanker dalam kurun waktu 3-20 tahun.
Oleh karena itu, deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya lesi pra kanker ini sangatlah penting sehingga dapat dilakukan penanganan sebelum menjadi kanker ganas.
Sedangkan dr Agnes dari Rumah Sakit Atang Sendjaja mengatakan kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.
Adapun penyebab kangker payudara, sampai saat ini belum diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi ada beberapa faktor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.
Beberapa faktor resiko tersebut antara lain adalah, usia sekitar 60 persen kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. resiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara. Faktor genetik dan hormonal ada 2 jenis gen yang kemungkinan berperan dalam terjadinya kanker payudara.
Jika seorang wanita memiliki salah satu dari gen tersebut, maka kemungkinan menderita kanker payudara sangat besar. Kadar hormon yang tinggi selama masa reproduktif wanita, terutama jika tidak diselingi oleh perubahan hormonal karena kehamilan, tampaknya meningkatkan peluang tumbuhnya sel-sel yang secara genetik telah mengalami kerusakan dan menyebabkan kanker.
Lanud Atang Sendjaja Gelar Ceramah Kesehatan Reproduksi
Jumat, 16 Oktober 2015 20:33 WIB
kanker serviks (kanker leher rahim) merupakan kanker penyebab kematian nomor satu bagi perempuan dan jumlah penderitanya menempati urutan kedua setelah kanker payudara.