Bogor (Antara Megapolitan) - Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) akan lebih menguatkan semangat dan militansi kader mahasiswa melalui Pelatihan ke-NU-an dan Ke-KMNU-an di acara "Nahdlatul Ulama Scince and Curtural Art Olympiad" (NU-Santara) di kampus Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat, 16-18 Oktober 2015.
Panitia kegiatan tersebut, Irfan Sofyan, di Bogor Jumat menginformasikan, guna memeriahkan acara NU-Santara 2015 itu, KMNU juga mengadakan pelatihan ke-NU-an dan ke-KMNU-an.
Irfan Sofyan menjelaskan, pelatihan itu diikuti oleh kader-kader KMNU dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, yakni UI, IPB, STAN, Unila, Unpad, ITB, UNY, UGM, Undip, UPI, UII, dan IIUM.
"Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para kader KMNU mulai dari sejarah kenapa berdirinya NU, makna logo NU, dan KMNU, Kengapa namanya NU, kenapa kita harus ber-NU," ujarnya.
Selain itu, katanya lebih lanjut, pelatihan juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana strategi ulama-ulama jaman dulu dalam membuat serta mengembangkan organisasi NU ini, sehingga organisasi ini begitu cepat menyebar dan diterima di tengah-tengah masyarakat dengan baik.
"Selain untuk memberikan pengetahuan tentang NU dan KMNU," katanya lagi.
Hal penting lainnya yang diharapkan juga bisa didapat dari pelatihan tersebut adalah untuk memberikan motivasi kepada kader KMNU, agar mereka merasa bangga dengan ke-NU-annya.
"Sehingga hati mereka tergerakkan dan lebih semangat lagi dalam meneladani dan meneruskan prinsip dakwah yang diajarkan para ulama NU yang Tawazun, Tasamuh, Tawassut, serta Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dalam menyebarkan agama Islam di kampusnya masing-masing," katanya menambahkan.
Para pembicara yang akan memberikan materi adalah Ahmad Nur Shobah (Dewan Pertimbangan KMNU), dan Muhammad Zimamul Adli (Presidium Nasional I).
Irfan Sofyan menambahkan pula bahwa para kader KMNU juga disuguhi beberapa "Mutiara Hikmah" dari para pendiri NU, supaya kader KMNU benar-benar bisa semangat dan ikhlas dalam menjaga NU.
Beberapa mutiara hikmah dari para pendiri NU itu seperti: “Siapa yang mengurus NU, saya anggap santriku, Siapa yang menjadi santriku saya doakan khusnul Khotimah beserta keluarganyaâ€. (KH Hasyim Asy’ari).
Kemudian: “Jangan takut tidak makan kalau berjuang mengurus NU. Yakinlah!, Kalau sampai tidak makan, komplainlah aku jika aku masih hidup. Tapi kalau aku sudah mati maka tagihlah kebatu nisankuâ€.
(KH Ridwan Abdullah).
Selanjutnya juga: “Barang siapa yang menolong NU, maka hidup beruntung di dunia dan di akhiratâ€. (Kiai Hasan Genggong).
Seperti diberikatan bahwa Presidium Nasional Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) menggelar sejumlah kegiatan berupa "Nahdlatul Ulama Scince and Curtural Art Olympiad (NU-Santara) 2015" yang dipusatkan di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Provinsi Jawa Barat.
Ketua Pelaksana kegiatan, Syaroful Umam menjelaskan, seluruh acara berlangsung selama 16-18 Oktober 2015, mulai Pukul 08.00 sampai dengan selesai.
Sekitar 250 kader terbaik Keluarga KMNU dari 12 perguruan tinggi di Indonesia turut meramaikan seluruh rangkaian acara tersebut.
KMNU Mantapkan Militansi Kader Mahasiswa
Jumat, 16 Oktober 2015 14:58 WIB
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para kader KMNU mulai dari sejarah kenapa berdirinya NU,...