Bogor, 13/5 (ANTARA) - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengungkapkan, keberadaan kotak hitam di pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di Gunung Salak sudah diketahui, namun belum bisa dievakuasi karena tertimbun bangkai pesawat tersebut.
"Kami sudah mengetahui lokasi kotak hitam pesawat Sukhoi yang jatuh tersebut tapi belum bisa dievakuasi karena masih tertimbun bongkahan pesawat," kata Tatang Kurniadi kepada wartawan, di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, evakuasi kotak hitam tersebut akan dilaksanakan pada Senin (14/5) pagi.
Namun dalam evakuasi tersebut pihaknya akan menghadapi kesulitan karena medan yang berat dan ada puing pesawat yang tergantung di antara pepohonan sehingga dikhawatirkan bangkai pesawat tersebut longsor.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam evakuasi ini pihaknya juga akan bekerja sama dengan Tim SAR dari Rusia.
"Diharapkan besok (Senin, 14/5) kotak hitam tersebut bisa ditemukan dan langsung dibawa untuk diselidiki apa yang menyebabkan jatuhnya pesawat akibat menabrak dinding tebing Gunung Salak," tambahnya.
Menurut Tatang, siapa pun yang menemukan paling dulu kotak hitam tersebut, baik dari Tim SAR gabungan TNI/Polri, Basarnas dan sukarelawan atau Tim SAR Rusia harus diserahkan ke Basarnas yang kemudian langsung diserahkan kepada pihak KNKT untuk diselidiki.
"Ini merupakan peraturan internasional, walaupun Tim SAR Rusia yang diturunkan menemukan kotak hitam terlebih dahulu untuk langsung diserahkan kepada Basarnas kemudian KNKT," kata Tatang.
Walaupun kotak hitam posisinya sudah ditemukan, kata dia, bukan berarti evakuasi jenazah korban dikesampingkan.
"Yang lebih utama pada misi SAR ini adalah evakuasi manusia, baik yang sudah meninggal atau masih hidup," katanya.
Aditya
KNKT: Keberadaan Kotak Hitam Sukhoi Sudah Diketahui
Minggu, 13 Mei 2012 22:09 WIB
knkt-keberadaan-kotak-hitam-sukhoi-sudah-diketahui-