Bogor, (Antara Megapolitan) - Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menginstruksikan Dinas Koperasi dan UMKM setempat untuk melakukan pendataan jumlah koperasi yang ada di kota tersebut guna mengidentifikasi koperasi yang berkualitas dengan mekanisme organisasi yang masih berjalan.
"Dalam pengembangan koperasi yang dibutuhkan bukan kuantitas, tetapi kualitas dari koperasi itu sendiri," kata Usmar saat menghadiri peringatan Hari Koperasi ke-68 yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bogor, Minggu.
Usmar menyebutkan, penting untuk melakukan identifikasi jumlah koperasi di Kota Bogor. Untuk mengetahui jumlah koperasi yang kualitasnya masih bagus. Sehingga bisa saja nantinya satu koperasi di merger dengan koperasi lainnya menjadi koperasi dengan jenis usaha yang sama.
"Dinas Koperasi dan UMKM memiliki kewajiban melakukan pembinaan terus menerus, terutama mengatasi persoalan permodalan dan pemasaran," katanya.
Usmar menilai keberadaan lembaga keuangan mikro tersebut sangat penting bagi masyarakat. Karena sejak awal didirikan, koperasi merupakan lembaga yang mampu bertahan dalam situasi apapun. Hal ini terbukti saat krisis ekonomi 1998, banyak bisnis yang ambruk.
"Tetapi usaha kecil menengah termasuk di dalamnya koperasi masih tetap bertahan hingga kini dan menyelamatkan situasi ekonomi nasional," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Usmar, koperasi tidak hanya dilihat dari kuantitasnya saja, tetapi juga kualitasnya. Agar keberadaan koperasi tidak tergerus akibat persoalan permodalan dan pemasaran yang dihadapinya.
Memperingati Hari Koperasi ke-68, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor menggelar gerak jalan santai dan bazar yang diikuti 115 regu. Menurut Ketua Pelaksana, Bambang Suharyanto, kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan produksi koperasi yang ada di wilayah Kota Bogor.
"Selain itu untuk menunjukkan kepada masyarakat eksistensi gerakan koperasi di Kota Bogor serta memasyarakatkan koperasi kepada generasi muda," katanya.
Sementara itu, data tahun 2014 menyebutkan, sekitar 570 koperasi dari berbagai jenis usaha di Kota Bogor, terancam ditutup dan dicabut izinnya oleh Dinas Koperasi dan UKM setempat karena dalam kondisi pasang surut.
Terdapat 788 koperasi di Kota Bogor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 koperasi telah dicabut izinnya pada 2013 lalu. Sampai saat ini jumlah koperasi yang aktif 168 saja, sisanya kurang aktif.
Wawako Harapkan Koperasi Kota Bogor Berkualitas
Minggu, 23 Agustus 2015 22:00 WIB

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman (ist)
Dalam pengembangan koperasi yang dibutuhkan bukan kuantitas, tetapi kualitas dari koperasi itu sendiri