Dubai (ANTARA) - Pemerintah China berencana mengundang pihak Palestina dan Israel untuk mengelar pembicaraan di China, menurut saluran TV Al-Arabiya mengutip Menteri Luar China Wang Yi saat wawancara pada Rabu.
Wang, yang memulai tur Timur Tengah pekan ini, juga menyuarakan dukungan terhadap inisiatif Arab Saudi yang diumumkan pada Senin (22/3) untuk menghentikan perang di Yaman, lanjutnya.
Baca juga: Prancis kecam rencana Israel membangun 800 rumah di Tepi Barat
China di masa lalu berulang kali menawarkan diri sebagai alternatif dari Amerika Serikat untuk menjadi mediator antara Palestina dan Israel, dengan mengajukan sejumlah solusi untuk mengakhiri konflik puluhan tahun keduanya.
"Kami akan mengundang tokoh publik Palestina dan Israel untuk mengelar pembicaraan di China," kata Wang seperti diberitakan al-Arabiya.
Baca juga: Yordania kutuk adanya permukiman baru Israel di Tepi Barat
Wang tidak menjelaskan lebih jauh dan tidak diketahui pasti apakah ia telah mempertimbangkan perwakilan pemerintah.
Perihal Yaman, Wang berkata: "Kami menyerukan implementasi inisiatif Arab Saudi untuk penyelesaian konflik di Yaman sesegera mungkin."
Inisiatif damai Arab Saudi mencakup gencatan senjata nasional dan dibukanya kembali akses udara dan laut dengan wilayah yang dikuasai oleh kelompok Houthi di Yaman.
Baca juga: Hentikan peningkatan kasus COVID-19, sekolah di Tepi Barat akan ditutup
Akan tetapi, pihak Houthi, yang bersekutu dengan Iran, beranggapan bahwa tawaran itu jauh dari apa yang mereka minta.
Sumber: Reuters.
China berencana mengundang Palestina dan Israel untuk bicara
Rabu, 24 Maret 2021 19:10 WIB
Wang tidak menjelaskan lebih jauh dan tidak diketahui pasti apakah ia telah mempertimbangkan perwakilan pemerintah.