Pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera Berkonsep Tahan Gempa

Sukabumi, 13/4 (ANTARA) - Pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggunakan konsep bangunan tahan gempa dan mampu bertahan dari getaran gempa berkekuatan sampai 9,0 Skala Richter.

"Pembangunan PPS di Palabuhanratu ini menggunakan konsep tahan gempa karena Sukabumi merupakan daerah rawan gempa," kata Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Palabuhanratu (PPNP) Arief Rahman Lamatta kepada ANTARA, Jumat.

Menurutnya, PPS ini akan menjadi bangunan paling tinggi di Palabuhanratu yang memiliki tiga lantai. Jika terjadi gempa bumi yang mencapai 9,0 SR bahkan lebih bangunan ini akan tetap bertahan karena sudah dikonsep oleh para ahli pembangunan.

Selain itu, konsep bangunan ini juga mengacu pada bangunan-bangunan dan gedung seperti di Jepang. "Bahan utama bangunan ini tetap beton, tetapi menggunakan bahan baku yang paling baik," tambahnya.

Untuk pembangunan PPS ini anggarannya berasal dari APBN sebesar Rp500 miliar yang rencana awal pembangunannya pada 2013 di Kampung Camara, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu di atas lahan 17 Ha.

"Kami saat ini masih berupaya melakukan pembebasan lahan di wilayah Camaran dan targetnya pada tahun ini pembebasan lahan tuntas," kata Arief.

Konsep bangunan tahan gempa juga sudah diterapkan di Palabuhanratu, seperti kantor PPNP, Dermaga I dan II Palabuhanratu, Tempat Pelelangan Ikan Palabuhanratu dan resto ikan.  
Di sisi lain, Arief menambahkan luasnya laut Kabupaten Sukabumi tidak diimbangi dengan jumlah alat deteksi dini tsunami atau TEWS karena saat ini hanya ada satu unit yang dipasang di Palabuhanratu seharusnya minimal ada dua TEWS untuk dipasang di laut Ujung Genteng.

"Kondisi TEWS di Palabuhanratu pun kurang baik seperti pada gempa Tasikmalaya pada 2010 yang berkuatan 7,2 SR alat ini malah tidak berfungsi atau mati, tapi saat ini kami terus melakukan perbaikan agar jika terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup besar TEWS tersebut bisa berfungsi dengan baik," kata Arief.
 


Aditya