Horner yakin Mercedes akan tertarik dengan pebalap 23 tahun asal Belanda itu sebagai pengganti Hamilton ke depannya.
"Saya yakin ketika Lewis memutuskan berhenti, kemudian Max secara alamiah menjadi pebalap di daftar teratas. Tapi mereka juga punya George Russell, mereka juga punya pebalap lain yang tersedia," kata Horner seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Russell merebut enam kemenangan beruntun di balap virtual Formula 1
Verstappen terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2023 namun akan sangat bergantung dengan performa tim tersebut untuk memenuhi ekspektasinya.
Pebalap muda itu finis peringkat tiga tahun lalu, menjadi yang terbaik setelah duet Mercedes Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, dan telah memenangi 10 balapan dari 119 yang ia ikuti hingga saat ini.
Sedangkan Russell, juara dunia Formula 2 2018, membalap untuk Williams namun memiliki kontrak jangka panjang dengan Mercedes. Dia juga menjadi pengganti Hamilton ketika kompatriotnya itu kedapatan positif terjangkit COVID-19 di Bahrain.
Baca juga: Alonso menjalani operasi rahang pascakecelakaan sepeda di Swiss
"Tentunya ada elemen terkait performa di dalam kontrak Max," kata Horner, seraya menambahkan hubungan tim dan sang pebalap sangat kuat saat ini.
"Saya yakin kami tidak perlu mengacu kepada klausul kontrak apapun. Pada akhirnya tergantung pada kami untuk memberikan mobil yang kompetitif, itulah yang dia inginkan dan itulah yang kami inginkan."
Red Bull pada Senin juga mengumumkan mereka dan tim AlphaTauri akan terus menggunakan teknologi mesin Honda hingga akhir 2024 menyusul kesepakatan dengan pabrikan Jepang tersebut.
Baca juga: Ferrari telah rampungkan tes privat di Fiorano
Honda akan meninggalkan F1 di akhir tahun ini untuk fokus ke pengembangan teknologi emisi nol.
Menyusul kesepakatan baru itu, Red Bull akan membangun mesin di fasilitas yang mereka dirikan di Milton Keynes menggunakan teknologi Honda sebelum mesin generasi baru diperkenalkan pada 2025.
Horner mengatakan Verstappen yakin dengan proyek tersebut dan bisa melihat investasi yang dilakukan oleh Red Bull.
"Tentunya ada elemen terkait performa di dalam kontrak Max," kata Horner, seraya menambahkan hubungan tim dan sang pebalap sangat kuat saat ini.
"Saya yakin kami tidak perlu mengacu kepada klausul kontrak apapun. Pada akhirnya tergantung pada kami untuk memberikan mobil yang kompetitif, itulah yang dia inginkan dan itulah yang kami inginkan."
Red Bull pada Senin juga mengumumkan mereka dan tim AlphaTauri akan terus menggunakan teknologi mesin Honda hingga akhir 2024 menyusul kesepakatan dengan pabrikan Jepang tersebut.
Baca juga: Ferrari telah rampungkan tes privat di Fiorano
Honda akan meninggalkan F1 di akhir tahun ini untuk fokus ke pengembangan teknologi emisi nol.
Menyusul kesepakatan baru itu, Red Bull akan membangun mesin di fasilitas yang mereka dirikan di Milton Keynes menggunakan teknologi Honda sebelum mesin generasi baru diperkenalkan pada 2025.
Horner mengatakan Verstappen yakin dengan proyek tersebut dan bisa melihat investasi yang dilakukan oleh Red Bull.