Bekasi, (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menggalang kebutuhan dana bagi realisasi pencanangan tahun infrastruktur dan utilitas di wilayah setempat sepanjang 2016 mendatang.
"Kalau saya hitung berdasarkan masukan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), kebutuhan tahun infrastruktur membutuhkan anggaran Rp8 triliun," katanya di Bekasi, Senin.
Hal itu dikatakan Rahmat saat membuka rapat perdana Forum Komunikasi Mitra Kota Bekasi yang berlangsung di Balai Patriot Pemkot Bekasi.
Menurut dia, kebutuhan dana itu akan diperuntukan bagi pengentasan 19 titik kemacetan lalu lintas, 49 titik banjir, pengadaan mabeulair sekolah, alat medis, serta infrastruktur lainnya.
Namun kebutuhan dana itu, belum sebanding dengan proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 yang hanya berada pada kisaran Rp4 triliun.
Atas dasar itu, pihaknya merasa perlu melibatkan kerja sama dengan seluruh pihak mulai dari daerah tetangga, hingga para legislator yang berasal dari daerah pemilihan Bekasi.
Dia mengatakan, penggalangan dana tersebut hingga kini terus dilakukan pihaknya dengan menjalin komunikasi dan lobi politik bersama dengan para pemangku kepentingan terkait.
Pemkot Bekasi melalui Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) juga menginisiasi terbentuknya Forum Komunikasi Mitra Kota Bekasi sebagai wadah sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah.
Forum tersebut dihadiri oleh perwakilan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Bekasi di antaranya, Siti Aisyah dari Partai Golkar, Marjaya Ibrahim (Hanura), Waras Wasisto (PDIP), Didin Syaifudin (PPP), dan M Hasbulloh (PAN).
Dalam kesempatan itu Rahmat meminta para wakil rakyat itu untuk lebih mengintensifkan lagi lobi politiknya demi memperoleh alokasi dana aspirasi bagi pembangunan infrastruktur di Kota Bekasi.
"Potensi pendapatan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor berkisar hampir Rp50 miliar hingga Rp100 milliar atau menduduki peringkat kedua terbesar di Jawa Barat," katanya.
Namun dengan pembagian hasil pendapatan sekitar 30 persen setiap tahunnya, dirasa kurang mencukupi untuk pembenahan infrastruktur jalan di Kota Bekasi.
Rahmat juga mengaku tengah mendorong pencairan dana hibah dari DKI Jakarta sebesar Rp98 miliar pada 2015 dan Rp400 miliar pada 2016 untuk kebutuhan infrastruktur di wilayahnya.
Walkot Bekasi Galang Kekurangan Dana Tahun Infrastruktur
Senin, 23 Maret 2015 21:37 WIB
Potensi pendapatan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor berkisar hampir Rp50 miliar hingga Rp100 milliar."