Bogor (Antaranews Bogor) - Pelaksana Tugas, Bupati Bogor, Nurhayanti menyatakan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility) yang diterima oleh Kecamatan Klapanunggal dari perusahan industri harus digunakan untuk membangun sekolah dan jalan raya.
"Dana CSR yang masuk ke sini itu banyak karena ini wilayah industri,"kata Plt Bupati Bogor saat Rebo Keliling (Boling) di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu.
Ia mengingatkan dana CSR tersebut harus digunakan untuk pembangunan jalan dan sekolah maka sebagai seorang pemimpin di wilayahnya, Camat harus dekat dengan masyarakat, ulama dan tokoh masyaraka serta harus pintar mengelola dana-dana yang didapat dari CSR ini.
"Di sini tidak menutup kemungkinan banyak dana CSR yang diterima Camat. Jadi Camat harus pintar dalam mengelola dana-dana yang diberikan oleh CSR,"katanya.
Ia mengatakan rencananya di Kecamatan Klapanunggal tahun ini akan dilaksanakan pembuatan jalan dan renovasi sekolah-sekolah.
Pemerintah ingin pembuatan dan pembenahan jalan di wilayah Kecamatan Klapanunggal yang dilakukan secara bertahap paling lambat selesai pada 2016.
Sedangkan untuk renovasi sekolah atau pembangunan ruang kelas baru harus diprioritaskan mana yang terlebih dahulu diutamakan.
"Karena jika berbicara prioritas pasti semuanya akan sama,"katanya.
Menurut, dia, dari mulai tahap perencanaan sampai tahap pelaksanaan harus dikawal pekerjaannya. "Tolong dalam tahap pembangunan berbagai macam infrastruktur yang ada di Kecamatan Klapanunggal harus kita kawal bersama-sama agar berjalan dengan baik,"ucapnya.
Sementara itu Camat Klapanunggal, Asep mengatakan masih banyak permasalahan-permasalahan yang ada di Kecamatan Klapanunggal, khususnya bidang pendidikan.
"Karena UPT pendidikan masih belum mempunyai gedung dan keterbatasan lahan sekolah yang belum memadai. Sedangkan di bidang kesehatan, kami masih kurang tenaga medis sehingga pelayanan di bidang kesehatan kurang maksimal,"katanya.
Namun, kata dia, di bidang ekonomi, Kecamatan Klapanunggal masih belum mempunyai pasar, terbukti dari sembilan desa, empat desa masih harus berbelanja ke Pasar Citeureup dan lima desa ke Pasar Cileungsi. Padahal lahan untuk membuat pasar sebenarnya sudah ada.
"Semoga bisa cepat terealisasi untuk pembangunannya," katanya.
Dana CSR untuk pembangunan sekolah dan jalan
Rabu, 18 Februari 2015 21:06 WIB