Aksi unjuk rasa antirasisme yang dihadiri oleh ribuan orang di London dan kota-kota besar Inggris lainnya "tak diragukan" berisiko menyebabkan lonjakan baru kasus COVID-19, kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, Minggu.

Baca juga: WNI di AS serukan persatuan di tengah maraknya aksi menentang rasisme

Ribuan orang hadir dalam aksi protes pada Sabtu (6/6) untuk menyuarakan amarah mereka terhadap kebrutalan polisi pascapembunuhan George Floyd di Minneapolis. Mereka turun ke jalan dengan mengabaikan imbauan pemerintah untuk menghindari kerumunan lantaran risiko COVID-19.

Baca juga: Anthony Joshua sebut demonstran itu "vaksin" mujarab bagi "virus" rasisme

Ketika ditanya saat wawancara dengan saluran berita Sky News apakah lebih mungkin jumlah partisipan dalam aksi protes menyebabkan lonjakan kasus COVID-19, Hancock menjawab: "Tak diragukan lagi berisiko."

Baca juga: Mayweather dilaporkan akan menghadiri upacara pemakaman Floyd

"Saya sangat mendukung argumen yang dibuat oleh para demonstran ... namun virus itu sendiri tidak pandang bulu dan berkerumun dalam kelompok besar untuk sementara waktu justru melanggar aturan sebab meningkatkan risiko penyebaran virus."

Sumber: Reuters.

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020