PT Jasaraharja Putera menyerahkan sejumlah bantuan alat pelindung diri (APD) dan uang tunai untuk Taman Safari Indonesia (TSI).

"Sebagai Mitra TSI, dengan adanya COVID-19 yang berdampak ke semua, untuk itu kami dari manajemen dan karyawan menyisihkan gaji untuk bantuan berupa masker, sanitizer dan lainnya," kata Kepala Cabang Jakarta TB Simatupang PT Jasaraharja Putera, Fairdy R Sebayang usai penyerahan bantuan secara simbolis di TSI, Cisarua Kabupaten Bogor Jawa Barat, Selasa.

Perusahaan plat merah yang bergerak di bidang asuransi itu berniat membantu lembaga konservasi di selatan Kabupaten Bogor yang ditutup untuk umum sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca juga: Taman Safari Bogor siap buka kembali jika pemerintah izinkan

"Kami bermitra dengan TSI dalam meng-cover bilamana terjadi kecelakaan bagi para pengunjung. Bantuan ini diharapkan dapat membantu dalam mencegah penyebaran virus di dalam area TSI termasuk keselamatan kerja para karyawannya," kata Fairdy.

Sementara itu, General Manager (GM) TSI Bogor, Emeraldo Parengkuan di tempat yang sama mengaku menerima bantuan uang tunai senilai Rp100 juta dan sejumlah APD untuk TSI Bogor.

Baca juga: Seekor bayi gajah jantan lahir di TSI Puncak Bogor diberi nama Covid

"Kami terima dari Jasaraharja Putera yang selama ini menjadi mitra kami dalam memberikan jasa asuransi baik untuk pengunjung dan karyawan," terang pria yang akrab disapa Aldo itu.

Ia bersyukur, di tengah tersendatnya pemasukan TSI karena tidak terbuka untuk umum, tak sedikit pihak yang peduli atas kelangsungan hidup satwa di TSI Bogor. Ia mencatat, ada sekitar 25 instansi maupun komunitas yang memberikan donasi untuk satwa TSI Bogor.

Baca juga: Siti Nurbaya namai "Fitri" untuk orang utan yang lahir saat Lebaran di TSI Cisarua Bogor

Selain itu ia menjelaskan, TSI juga menerima banyak bantuan dari para donatur baik berupa dana maupun pakan satwa. Sampai saat ini sekitar 25 instansi telah memberikan bantuan ke TSI, Bogor.

"Ternyata masih banyak masyarakat yang peduli terhadap satwa, karena semua satwa yang kami rawat di sini, sebagian besar adalah milik negara," tuturnya..

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020