Jumlah penderita COVID-19 di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus berkurang bersamaan dengan jumlah pasien yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru itu juga bertambah.

"Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Sukabumi yang sembuh terus bertambah, ini menunjukan kasus penyebaran virus tersebut sudah melandai," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Selasa.

Baca juga: Masih zona kuning, Pemkab Sukabumi perpanjang pelaksanaan PSBB

Ia mengungkapkan pada Selasa, 2 Juni 2020 ini ada dua pasien yang sembuh. Keduanya berusia dewasa dan berkaitan dengan salah satu institusi negara yang ada di wilayah Kota Sukabumi. Dua warga tersebut satu orang berjenis kelamin pria, warga Kelurahan Karamat, dan seorang lainnya wanita, warga Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh.

Hingga saat ini, katanya, total warga yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 62 orang, 41 orang sudah sembuh dan sisanya masih dalam perawatan di ruang isolasi khusus, baik di RSUD R Syamsudin SH maupun RS Secapa Polri Kota Sukabumi.

Baca juga: Polres Sukabumi Kota gandeng ulama bersama jaga iklim kondusif saat pandemi

Menurutnya, mayoritas warga yang terinfeksi virus berbahaya ini berasal dari klaster institui negara dengan jumlah 61 orang dan satu orang lainnya merupakan warga biasa.

Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) total 42 orang dan hanya satu orang lagi yang masih menjalani perawatan. Kemudian untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 278 yang masih dalam pemantauan sebanyak sembilan orang.

Sementara, di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan tinggal 15 orang dari total awal 30 orang, kemudian untuk PDP total 245 orang, 165 orang selesai pengawasan, 58 orang masih dalam pengawasan dan 22 orang meninggal dunia.

Baca juga: Petugas gabungan disiagakan di pusat keramaian Sukabumi jelang penerapan normal baru

Selanjutnya, total ODP di kabupaten itu sebanyak 4.476 jiwa, 4.332 selesai pemantaun, 143 prang masih dalam pemantauan dan satu lainnya meninggal dunia.

Meskipun angka kasusnya cenderung menurun, warga tetap diminta harus waspada dan menjalankan protokol kesehatan serta menaati anjuran pemerintah terkait upaya memutus mata rantai COVID-19, karena tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang terpapar virus ini kembali bertambah.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020