Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) menggelar program Game Lokal Kreasi Indonesia (Gelora) 2020 yang memberi kesempatan para pengembang (developer) game lokal untuk berkarya menciptakan game (permainan) edukatif.
Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Josua Simandjuntak dalam peluncuran Gelora 2020 di Jakarta, Rabu, mengajak para pengembang untuk berani mengajukan ide-ide mereka dalam membuat game.
"Kami ingin memberikan sebuah tantangan sekaligus stimulus bagi para developer game lokal untuk merealisasikan ide-ide mereka dan menjadikan game tersebut menjadi sebuah karya untuk kita nikmati bersama," kata Josua Simandjuntak.
Baca juga: "Room attendant" dilatih untuk tingkatkan kompetensi hadapi situasi kenormalan baru
Nantinya Kemenparekraf/Baparekraf akan sepenuhnya memberikan fasilitasi hingga game tersebut dapat terealisasi dan dinikmati masyarakat luas.
Josua mengatakan game merupakan salah satu media yang tidak hanya menjadi sarana hiburan tapi juga sekaligus media informasi dan edukasi. Untuk itu dalam Gelora 2020 pihaknya mensyaratkan ide game yang diajukan harus terkait dengan edukasi mengenai COVID-19 yang mengacu ke dokumen resmi dari Kementerian Kesehatan.
Harapannya agar masyarakat nantinya tidak hanya mendapatkan hiburan namun juga teredukasi dengan cara yang menyenangkan.
"Ide-ide game tersebut harus yang dapat memberikan edukasi mengenai COVID-19 seperti jaga jarak, memakai masker, bangga buatan Indonesia, juga kenormalan baru," kata Josua.
Baca juga: Jubir: Pariwisata dan ekonomi kreatif punya peluang bangkit lebih cepat
Pengembang gim lokal yang tertarik dapat menyampaikan ide game mereka dalam bentuk dokumen proposal, video pitch dan surat pernyataan yang harus dikirimkan hingga 4 Juni 2020.
Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf Syaifullah di kesempatan yang sama menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan semakin menggairahkan pengembang game Indonesia untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya.
Lewat kegiatan ini diharapkan dapat mendorong tidak hanya supply site tapi juga demand site yang mengutamakan game buatan lokal.
" Size di industri game ini sangat besar, sehingga bisa menjadi peluang bagi pemerintah untuk juga memaksimalkan komoditas berbasis kreativitas, kata Syaifullah.
Baca juga: Kemenparekraf ajak para penulis dan pelaku ekraf berkarya dari rumah
Mereka yang tertarik dapat mencari lebih lanjut informasi terkait Gelora 2020 di laman agi.or.id/gelora-2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Josua Simandjuntak dalam peluncuran Gelora 2020 di Jakarta, Rabu, mengajak para pengembang untuk berani mengajukan ide-ide mereka dalam membuat game.
"Kami ingin memberikan sebuah tantangan sekaligus stimulus bagi para developer game lokal untuk merealisasikan ide-ide mereka dan menjadikan game tersebut menjadi sebuah karya untuk kita nikmati bersama," kata Josua Simandjuntak.
Baca juga: "Room attendant" dilatih untuk tingkatkan kompetensi hadapi situasi kenormalan baru
Nantinya Kemenparekraf/Baparekraf akan sepenuhnya memberikan fasilitasi hingga game tersebut dapat terealisasi dan dinikmati masyarakat luas.
Josua mengatakan game merupakan salah satu media yang tidak hanya menjadi sarana hiburan tapi juga sekaligus media informasi dan edukasi. Untuk itu dalam Gelora 2020 pihaknya mensyaratkan ide game yang diajukan harus terkait dengan edukasi mengenai COVID-19 yang mengacu ke dokumen resmi dari Kementerian Kesehatan.
Harapannya agar masyarakat nantinya tidak hanya mendapatkan hiburan namun juga teredukasi dengan cara yang menyenangkan.
"Ide-ide game tersebut harus yang dapat memberikan edukasi mengenai COVID-19 seperti jaga jarak, memakai masker, bangga buatan Indonesia, juga kenormalan baru," kata Josua.
Baca juga: Jubir: Pariwisata dan ekonomi kreatif punya peluang bangkit lebih cepat
Pengembang gim lokal yang tertarik dapat menyampaikan ide game mereka dalam bentuk dokumen proposal, video pitch dan surat pernyataan yang harus dikirimkan hingga 4 Juni 2020.
Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf Syaifullah di kesempatan yang sama menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan semakin menggairahkan pengembang game Indonesia untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya.
Lewat kegiatan ini diharapkan dapat mendorong tidak hanya supply site tapi juga demand site yang mengutamakan game buatan lokal.
" Size di industri game ini sangat besar, sehingga bisa menjadi peluang bagi pemerintah untuk juga memaksimalkan komoditas berbasis kreativitas, kata Syaifullah.
Baca juga: Kemenparekraf ajak para penulis dan pelaku ekraf berkarya dari rumah
Mereka yang tertarik dapat mencari lebih lanjut informasi terkait Gelora 2020 di laman agi.or.id/gelora-2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020