Bogor, (Antaranews Bogor) - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan mengingatkan Pemkot Bogor untuk melakukan sosialisasi pembangunan optimalisasi Terminal Baranangsiang secara persuasif agar tidak menimbulkan penolakan yang berujung pada gangguan stabilitas keamanan.
"Lakukan komunikasi dan sosialisasi secara persuasif, pastikan semua pihak menyepakati dan memahami tujuan dari optimalisasi Terminal Barangsiang ini," kata Kapolda saat meninjau pasukan dalam pengamanan pelantikan DPR RI dan DPR di gerbang Tol Jagorawi-Baranangsiang, Kota Bogor, Rabu.
Kapolda juga mengingatkan Pemerintah Kota Bogor untuk melengkapi segala persyaratan administratif optimalisasi Terminal Baranangsiang. Melakukan sosialisasi, dan pembinaan kepada masyarakat sekitar terminal agar apa yang menjadi tujuan tersampaikan dengan baik.
"Harus ada komunikasi, koordinasi dengan masyarakat. Melakukan pendekatan dan menyampaikan bahwa pembangunan terminal ini untuk kepentingan rakyat," kata Kapolda.
Menurut Kapolda, jajaran Kepolisian siap membantu Pemerintah Kota Bogor dalam membantu jika dibutuhkan. Akan tetapi, poin yang disampaikan harus tetap dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
"Jika semua sudah disampaikan, dikomunikasikan, sosialisasikan secara persuasif, pasti masyarakat paham dan mengerti bahwa pembangunan terminal untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Rencana optimalisasi Terminal Baranangsiang tidak kunjung terealisasi selama dua tahun, setelah masyarakat yang menamakan warga terminal menolak rencana tersebut karena tidak sesuai dengan fungsi utama terminal dengan adanya hotel dan mall.
Massa melakukan penolakan dengan cara memblokir jalan masuk dan keluar Kota Bogor sebanyak dua kali. Sehingga aktivitas transportasi menjadi lumpuh pada 2013 lalu.
Saat ini Pemerintah Kota Bogor kembali membahas secara intensif realisasi optimalisasi Terminal Baranangsiang dengan sejumlah instansi terkait termasuk pihak ketiga dalam hal ini investor PT PGI.
Di hari yang sama Pemerintah Kota Bogor melakukan pertemuan guna membahas perkembangan optimalisasi Terminal Baranangsiang. Rapat digelar di ruang rapat sekretaris daerah, dihadiri Wakil Wali Kota, sejumlah kepala dinas terkait serta pihak swasta selaku pihak ketiga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Lakukan komunikasi dan sosialisasi secara persuasif, pastikan semua pihak menyepakati dan memahami tujuan dari optimalisasi Terminal Barangsiang ini," kata Kapolda saat meninjau pasukan dalam pengamanan pelantikan DPR RI dan DPR di gerbang Tol Jagorawi-Baranangsiang, Kota Bogor, Rabu.
Kapolda juga mengingatkan Pemerintah Kota Bogor untuk melengkapi segala persyaratan administratif optimalisasi Terminal Baranangsiang. Melakukan sosialisasi, dan pembinaan kepada masyarakat sekitar terminal agar apa yang menjadi tujuan tersampaikan dengan baik.
"Harus ada komunikasi, koordinasi dengan masyarakat. Melakukan pendekatan dan menyampaikan bahwa pembangunan terminal ini untuk kepentingan rakyat," kata Kapolda.
Menurut Kapolda, jajaran Kepolisian siap membantu Pemerintah Kota Bogor dalam membantu jika dibutuhkan. Akan tetapi, poin yang disampaikan harus tetap dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
"Jika semua sudah disampaikan, dikomunikasikan, sosialisasikan secara persuasif, pasti masyarakat paham dan mengerti bahwa pembangunan terminal untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Rencana optimalisasi Terminal Baranangsiang tidak kunjung terealisasi selama dua tahun, setelah masyarakat yang menamakan warga terminal menolak rencana tersebut karena tidak sesuai dengan fungsi utama terminal dengan adanya hotel dan mall.
Massa melakukan penolakan dengan cara memblokir jalan masuk dan keluar Kota Bogor sebanyak dua kali. Sehingga aktivitas transportasi menjadi lumpuh pada 2013 lalu.
Saat ini Pemerintah Kota Bogor kembali membahas secara intensif realisasi optimalisasi Terminal Baranangsiang dengan sejumlah instansi terkait termasuk pihak ketiga dalam hal ini investor PT PGI.
Di hari yang sama Pemerintah Kota Bogor melakukan pertemuan guna membahas perkembangan optimalisasi Terminal Baranangsiang. Rapat digelar di ruang rapat sekretaris daerah, dihadiri Wakil Wali Kota, sejumlah kepala dinas terkait serta pihak swasta selaku pihak ketiga.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014