Cibinong, (Antaranews Bogor) - Memperingati HUT ke-120 Museum Zoologycum Bogoriense (MZB), LIPI menggelar "open house" untuk memasyarakatkan keberadaan museum terbesar dan terlengkap di kawasan Asia Tenggara tersebut.

Direktur Museum Zoologicum Bogoriense LIPI Prof Dr Rosichon Ubaidillah di Bogor, Selasa mengatakan keterbukaan akses serta publikasi yang minim membuat MZB kurang dikenal masyarakat umum.

"Untuk mengubah pandangan masyarakat tentang kesan museum yang tertutup dan membosankan menjadi museum yang menarik untuk dikunjungi maka kami bekerja sama dengan Masyarakat Zoologi Indonesia (MZI) membuat kegiatan "open house" dan "science camp" sebagai media publikasi," kata Prof Rosichon saat ditemui di sela-sela kegiatan "open house" Museum Zoologicum Bogoriense di Gedung Widyasatwaloka, Cibinong Science Center.

Ia mengatakan keberadaan Museum Zoologycum Bogoriense (MZB) di Gedung Widyasatwaloka belum terlalu banyak diketahui masyarakat umum. Terlebih lagi keberadaan Museum Pameran MZB yang terletak di Kebun Raya Bogor masih kalah populer di bandingkan museum sejenis seperti Museum Batu Secret Zoo di Jawa Timur dan Museum Rahmat di Medan.

Museum Zoologycum Bogoriense, lanjutnya merupakan museum yang terbesar dan terlengkap di kawasan Asia Tenggara yang saat ini menyimpan koleksi ilmiah mencapai 3.015.846 spesimen.

"Jumlah tersebut belum seluruh flora di Indonesia yang sudah kita identifikasi. Masih ada ribuan bahkan jutaan flora yang belum kita identifikasi," katanya.

Dijelaskannya dari 3.015.846 spesimen tersebut terdiri dari 2.484 jenis koleksi Moluska, 1.100 jenis burung, 20.000 jenis serangga, 134 jenis cacing nematoda, 780 jenis krustasea, 1.200 jenis ikan, 498 jenis reptil, 334 jenis amfibi, dan 470 jenis mamalia.

Open House MZB berlangsung selama dua hari yakni mulai dari 30 September hingga 1 Oktober. LIPI memberikan kesempatan kepada sekolah dan perguruan tinggi untuk berkunjung secara gratis ke dalam museum tersebut.

Rosichon mengatakan open house MZB melibatkan semua elemen masyarakat termasuk pelajar dan mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut pengunjung terlibat dan berinteraksi langsung dengan para peneliti mellaui media display, acara kuis, multimedia dan sebagainya.

Open house tersebut dibuat lebih komunikatif sehingga nantinya museum akan menjadi tempat yang nyaman untuk berkunjung, bermain dan belajar.

"Dengan open house ini diharapkan lahirnya peneliti-peneliti muda yang tertarik dengan dunia biologi," katanya.

Untuk kegiatan science camp lanjut Rosichon, menitikberatkan pada transfer ilmu pengetahuan zoologi bagi peserta yang dikemas dalam bentuk kegiatan kemah atau luar ruangan.

"Kedua kegiatan ini diharapan memperluas pengetahuan masyarakat tentang keanekaragaman fauna Indonesia serta meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam upaya pelestariannya," kata Rosichon.

Kepala LIPI Prof Lukman Hakim mengatakan MZB telah berdiri sejak 1894 dan sekarang menjadi bagian dari Bidang Zoologi Pusat Peneliti Biologi LIPI.

Dijelaskannya, pada masa awal berdirinya, museum tersebut hanyalah satu laboratorium kecil yang terletak di kawasan Kebun Raya Bogor.

"Seiring berjalannya waktu, laboratorium yang awalnya hanya mengoleksi dan meneliti serangga pada tanaman pertanian terus berkembang meneliti jenis fauna lainnya seperti burung, mamalia, ikan dan moluska," kata Prof Lukman dalam sambutannya.

Prof Lukman menambahkan, pada tahun 1997 seluruh staf dan koleksi ilmiah fauna Indonesia yang dimiliki MZB dipindahkan ke gedung baru Widyasatwaloka di kawasan Cibinong Science Center yang memiliki fasilitas berstandari internasional.

Gedung museum lama di Kebun Raya Bogor tetap menjadi museum pameran, sedangkan kegiatan penelitian dilakukan di gedung baru.

"Komitmen LIPI saat ini akan terus melakukan kegiatan ekspedisi di seluruh wilayah Indonesia sehingga jumlah koleksi fauna Indonesia semakin lengkap dan dikenal dunia," katanya.

Hari pertama open house MZB dihadiri ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi se Jabodetabek. Salah satu pengunjung Nurpuas Wulan mahasiswa semester III Universita Al Azhar Indonesia datang bersama 40 teman kampusnya mengaku pertama kali datang ke museum tersebut.

"Saya jadi terinspirasi untuk menjadi peneliti, saya ingin menjadi peneliti bioteknologinya," kata Nurpuas yang terinspirasi setelah berkunjung ke Museum Zoologycum Bogoriense.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014