Satu dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, yakni Kecamatan Baros, sampai saat ini tidak ada warganya yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) apalagi sampai terinfeksi positif COVID-19.

"Sejak awal hingga saat ini belum ada satupun warganya yang tertular virus mematikan ini, kami tentunya mengapresiasi dan berharap sampai Indonesia pulih dari COVID-19, tidak ada warga di Kecamatan Baros yang tertular," kata juru bicara Percepatan Pencegahan Penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Jumat.

Baca juga: Jalan protokol Kota Sukabumi diterapkan one way cegah keramaian

Menurutnya, hingga Jumat, (8/5) di Kecamatan Baros hanya ada satu orang dalam pemantauan (ODP) dan masa pemantauannya akan segera berakhir serta diharapkan tidak ada gejala yang mengarah ke COVID-19.

Kecamatan tersebut bisa dijadikan contoh oleh warga lainnya dalam upaya pencegahan virus yang bisa menyebabkan kematian ini.

Namun demikian, pihaknya tetap mengingatkan kepada warga yang tinggal di Kecamatan Baros untuk tetap mengindahkan anjuran pemerintah seperti penggunaan masker, mengurangi akvitas di luar rumah terkecuali ada hal penting. Selanjutnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjauhi keramaian dan lainnya.

Baca juga: Pemkot Sukabumi berlakukan wajib masker mulai 1 Mei 2020

Data penanggulangan COVID-19 Kota Sukabumi per Jumat (8/5), untuk pasien positif tidak ada penambahan yakni tetap 26 orang yang masih diisolasi dan dirawat secara khusus di RSUD R Syamsudin SH dan RS Secapa Polri Kota Sukabumi, pasien dalam pengawasan bertambah tiga orang menjadi lima orang ODP bertambah tiga orang menjadi 13 orang.

Di sisi lain, salah satu kelurahan di Kecamatan Baros menjadi proyek percontohan kelurahan siaga COVID-19 yang dibentuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi.

Baca juga: PSBB Jabar, Pemkot Sukabumi berlakukan larangan parkir di pusat perbelanjaan

"Pembentukan kelurahan siaga COVID-19 ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam melakukan upaya kesiapsiagaan dan penanganan virus tersebut dengan berbagai upaya ikhtiar untuk memutus penyebaran mata rantai penyebarannya," Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020