Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Musim kemarau yang melanda wilayah pertanian di Sukabumi, Jawa Barat menyebabkan harga cabai di pasar tradisional di Kota Sukabumi melonjak hingga seratus persen atau dua kali lipat.

"Kenaikan harga cabai ini karena banyak petani yang gagal panen karena lahan pertaniannya kekeringan sehingga pasokan ke pasar menjadi berkurang dan harganya pun sudah naik dari tingkat petani," kata salah seorang penjual sayuran di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Ujang Syahrudin kepada wartawan, Senin.

Informasi yang dihimpun Antara dari para pedagang di pasar tradisional, harga sayuran yang melonjak drastis tersebut salah satunya adalah cabai merah lokal yang harganya saat ini Rp35 ribu/kg atau naik Rp18 ribu setiap kilogramnya dari harga awalnya hanya Rp17 ribu/kg.

Selain cabai, komoditi sayuran yang harganya naik adalah kol yang awalnya hanya Rp3 ribu/kg menjadi Rp9 ribu setiap kilogramnya. Bahkan, hampir seluruh komoditi sayuran harganya naik, namun tidak melonjak seperti kedua jenis sayuran tersebut.

Seperti yang ditambahkan, Wandi yang juga merupakan penjual sayuran di pasar tersebut, untuk tomat, wortel dan ketimun harganya juga ikut naik tetapi tidak begitu tinggi. Kenaikannya berkisar Rp200/kg sampai Rp500/kg. Namun, jika pasokan sayuran terus berkurang mungkin saja harganya akan terus melambung.

"Selain karena faktor cuaca dan pasokan yang menurun ke pasaran, kenaikan harga ini juga disebabkan karena adanya peningkatan permintaan dari konsumen. Walaupun harga sayuran mahal saat ini tetapi belum mempengaruhi omset pendapatan kami setiap harinya," tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan kenaikan harga sayuran di Kota Sukabumi masih dalam batas kewajaran, namun demikian pihaknya akan terus melakukan pemantauan khususnya komoditi yang harganya dipengaruhi oleh cuaca.

"Untuk pasokan sampai saat ini masih tergolong normal, bahkan persediaan pun cukup melimpah sehingga kami menjamin tidak akan ada kekosongan komoditi khususnya sayuran," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014