Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat persediaan darah yang tersedia di lembaganya tersebut hanya sebanyak 300 labu darah.

"Diperkirakan persediaan darah tersebut hanya bisa bertahan hingga enam hari ke depan, jika tidak ada lonjakan permintaan dari warga maupun rumah sakit," kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Sukabumil, Sri Suharti kepada wartawan, Minggu.

Menurut Sri, bahkan persediaan darah tersebut sempat terjadi kekosongan sejak Ramadan lalu, selain itu persediaan darah ini baru terisi saat ada kegiatan aksi donor darah yang dilakukan oleh karyawan dan kontraktor PT Chevron Geothermal Salak.

Lebih lanjut, persediaan darah tersebut memang kurang atau bisa dikatakan selalu kurang karena kebutuhan darah di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi. Bahkan, jika ada rumah sakit dari luar Kabupaten Sukabumi yang membutuhkan dengan segera pasokan darah pihaknya juga harus menyediakan.

"Kami berharap warga bisa mendonorkan darahnya untuk membantu sesama, karena satu tetes darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Selain itu, kepada lembaga lain maupun perusahaan yang ada di Kabupaten Sukabumi bisa melaksanakan gerakan donor darah," tambhanya.

Sri mengatakan jika seluruh perusahaan atau pabrik yang ada di Kabupaten Sukabumi rutin melaksanakan aksi donor darah, pihaknya yakin persediaan darah akan melimpah karena jika dihitung jumlah karyawan atau buruh yang mencapai ratusan ribu minimalnya setengahnya yang mendonorkan persediaan darah akan tercukupi.

"Memang sudah ada beberapa lembaga dan instansi serta warga yang rutin mendonorkan darahnya, tetapi pendonor dengan yang membutuhkan saat ini masih kurang sebanding. Untuk itu, kami juga terus mengkampanyekan gerakan donor darah hingga ke sekolah-sekolah agar persediaan darah selalu ada," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014