Satu pasien positif  COVID-19 yang menjalani isolasi khusus dan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan sembuh dan sudah bisa pulang ke rumah.

"Alhamdulillah berkat doa bersama dan perjuangan tim medis, pasien 01 positif COVID-19 Kota Sukabumi yang menjalani perawatan beberapa pekan akhirnya dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan swab yang kedua hasilnya negatif," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Rabu.

Sembuhnya satu pasien positif virus itu maka  jumlah yang dirawat atau isolasi tinggal sembilan orang lagi. Pasien 01 ini berkaitan erat dengan salah satu institusi negara dan saat ini sudah bisa kembali ke rumahnya.

Baca juga: Jalani isolasi mandiri, ODP di Kabupaten Sukabumi berkurang hingga ribuan orang
Baca juga: Pemkot Sukabumi masih lakukan kajian penerapan PSBB

Namun demikian, pasien yang dinyatakan sembuh ini harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari untuk memulihkan dan memastikan virus corona tidak lagi berada di dalam tubuhnya.

Menurutnya, update data pada Rabu, (15/9) jumlah pasien positif dari hasil pemeriksaan swab bertambah bertambah dua orang sehingga totalnya sebanyak 10 orang. Dua penambahan warga yang positif ini masih berkaitan erat dengan salah satu institusi kenegaraan yang berada di wilayah Kota Sukabumi.

"Warga yang positif ini sudah menjalani isolasi dan perawatan serta hasil dari pemantauan kesehatannya cukup baik dan sehat. Hingga saat ini tinggal sembilan pasien lagi yang masih menjalani perawatan khusus, karena satu sudah sembuh dan pulang," tambahnya.

Baca juga: Imbauan jaga jarak tidak dipatuhi polisi rutin bubarkan kerumunan

Di sisi lain, Fahmi terus menerus mengingatkan warga agar selalu mentaati imbauan dari pemerintah seperti diam di rumah dan keluar jika ada hal yang penting serta mendesak, jika bepergian agar menggunakan masker dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

Tidak hanya itu, jangan berlama-lama berada di luar rumah jika urusan sudah selesai langsung pulang dan tidak kalah pentingnya adalah menghindari tempat-tempat rawan yang bisa berpotensi terjadi penyebaran atau penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini.

Pihaknya juga meminta dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat Kota Sukabumi agar bencana kesehatan tersebut bisa segera dilalui dan tidak ada lagi warga yang terinfeksi, sehingga aktivitas bisa kembali normal.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020