Bantuan dari pihak ketiga dan masyarakat untuk penanganan virus corona jenis baru atau COVID-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terus berdatangan ke Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang.
”Jenis bantuan itu bermacam-macam. Di antaranya alat pelindung diri (APD) tim medis, disinfektan, masker bedah, masker kain, 'hand sanitizer', sembako, dan lain-lain,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana, di Karawang, Rabu.
Bantuan-bantuan yang berkaitan dengan penanganan medis selanjutnya akan disalurkan ke tim medis, rumah sakit, puskesmas dan klinik di Karawang.
Baca juga: Disperindag Karawang berikan data pelaku UMKM penerima bansos
Baca juga: Pemkab Karawang batasi penerima bantuan hanya 301 keluarga per desa
Ia mengatakan, bantuan tersebut di antaranya berasal dari pihak perorangan, perusahaan, pengelola kawasan industri, komunitas, anggora DPR, dan lain-lain.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan kepada tim gugus tugas. Tapi perlu kami sampaikan kalau masih banyak alat pelindung diri yang dibutuhkan oleh tim medis yang menangani langsung pasien positif COVID-19 Karawang,” kata Fitra.
Sementara itu, sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang pada Selasa (14/4) terdapat 49 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dengan rincian 44 orang masih dirawat, tiga orang meninggal dan satu sembuh.
Baca juga: Karawang perlu lakukan kajian untuk berlakukan PSBB
Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 95 orang, terdiri atas 32 orang masih dirawat, 60 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP jumlahnya mencapai 2.773 orang, dengan rincian 1.160 orang masih dalam perawatan dan sebanyak 1.613 orang selesai pemantauan.
Dari 2.738 orang berstatus ODP itu, ada 35 orang warga negara asing (WNA), demikian Fitra Hergyana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
”Jenis bantuan itu bermacam-macam. Di antaranya alat pelindung diri (APD) tim medis, disinfektan, masker bedah, masker kain, 'hand sanitizer', sembako, dan lain-lain,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana, di Karawang, Rabu.
Bantuan-bantuan yang berkaitan dengan penanganan medis selanjutnya akan disalurkan ke tim medis, rumah sakit, puskesmas dan klinik di Karawang.
Baca juga: Disperindag Karawang berikan data pelaku UMKM penerima bansos
Baca juga: Pemkab Karawang batasi penerima bantuan hanya 301 keluarga per desa
Ia mengatakan, bantuan tersebut di antaranya berasal dari pihak perorangan, perusahaan, pengelola kawasan industri, komunitas, anggora DPR, dan lain-lain.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan kepada tim gugus tugas. Tapi perlu kami sampaikan kalau masih banyak alat pelindung diri yang dibutuhkan oleh tim medis yang menangani langsung pasien positif COVID-19 Karawang,” kata Fitra.
Sementara itu, sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang pada Selasa (14/4) terdapat 49 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dengan rincian 44 orang masih dirawat, tiga orang meninggal dan satu sembuh.
Baca juga: Karawang perlu lakukan kajian untuk berlakukan PSBB
Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat 95 orang, terdiri atas 32 orang masih dirawat, 60 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP jumlahnya mencapai 2.773 orang, dengan rincian 1.160 orang masih dalam perawatan dan sebanyak 1.613 orang selesai pemantauan.
Dari 2.738 orang berstatus ODP itu, ada 35 orang warga negara asing (WNA), demikian Fitra Hergyana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020